Mercedes-Benz Janji Tetap Produksi G-Class Bermesin V8

JAKARTA, KOMPAS.com - Mercedes-Benz sudah meluncurkan versi listrik untuk G-Class atau G-Wagen. Meski demikian, pabrikan asal Jerman tersebut berjanji akan tetap memproduksi G-Class bermesin konvensional.

G-Class bisa dikatakan sebagai salah satu model yang ikonik dari Mercedes-Benz. SUV ini sudah meluncur sejak 1979 dan tetap bertahan hingga sekarang. Bahkan, disebutkan bahwa mayoritas mobil yang diproduksi masih bisa berjalan.

Baca juga: Mercedes-Benz G-Class Versi Listrik Resmi Meluncur

"Ada 80 persen dari G-Class yang pernah diproduksi masih ada sekarang di pasar. Mobil-mobil tersebut memiliki masa pakai yang sangat panjang," ujar Cief Executive AMG and Maybach Michael Schiebe, dikutip dari Carscoops.com, Sabtu (11/5/2024).

Lihat Foto

Mercedes-Benz G-Class produksi ke-500.000(Dok. Mercedes-Benz)

Menurut Schiebe, jika dibandingkan dengan mobil ringkas pada umumnya, bisa gonta-ganti berkali-kali jika dihitung dari 1979. Tapi, dengan G-Class, mobil tersebut masih bisa bertahan dan berjalan dengan kondisi optimal.

Belum lama ini, Mercedes-Benz juga sudah meluncurkan SUV listrik G580 EQ. Model tersebut bahkan diklaim memiliki kemampuan off road yang lebih baik dibandingkan G-Class bermesin konvensional.

Baca juga: Mercedes-Benz Rayakan Produksi G-Class Ke-500.000 dengan Edisi Spesial

Schiebe mengatakan, jika ada konsumen yang tetap menginginkan mesin V8, maka Mercedes-Benz akan tetap memasoknya.

Lihat Foto

Mercedes-Benz G580 dengan teknologi EQ alias G-Class versi listrik(Dok. Mercedes-Benz)

"Kami mencoba menjadi perusahaan yang berpusat pada pelanggan. Kami ingin memberikan apa yang diinginkan pelanggan," ujar Schiebe.

"Jika mereka menginginkan mesin V8, maka tugas kami adalah memasok mesin V8 yang sangat efisien dan sangat bertenaga. Kami memiliki pelanggan yang sangat menyukai mesin V8, dan mereka akan menyukai mesin V8 di G-Class selamanya," kata Schiebe.