Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas di Sini Terpadat di Dunia

Kompas.com - 31/05/2016, 08:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

 

Washington, KompasOtomotif — Aktivitas ekonomi yang meningkat di suatu negara ternyata memiliki sisi negatif. Salah satunya yaitu kemacetan di jalan raya karena penduduk memiliki kemampuan daya beli yang cukup baik untuk membeli kendaraan.

Mengutip Autoblog.com, Senin (30/5/2016), kondisi tersebut seperti yang dialami oleh Amerika Serikat (AS). Membanjirnya kendaraan di jalan raya membuat isu kemacetan menjadi mengemuka.

Berdasarkan data kemacetan tahun 2015 yang baru dirilis Inrix, para pengendara di seluruh wilayah Amerika rata-rata membuang waktunya bermacet ria di jalan hingga lebih 67, 6 jam dalam satu tahun. Angka ini melebihi Eropa yang hanya 65,5 jam. Angka ini diambil dari akumulasi 10 kota tersibuk di AS.

“Kami, sebagai bangsa, memiliki masalah transportasi yang sangat menantang, dan saya pikir beberapa masyarakat mungkin mengatakan terkena macet itu amal," tutur Anthony Foxx, United States Secretary of Transportation, Senin (30/5/2016).

Lebih lanjut, Department of Transportation  (DOT) memberikan tantangan kepada masyarakatnya terkait dengan penanggulangan macet dan perwujudan “Smart City Challenge”. Orang yang memiliki konsep terbaik akan mendapat hadiah 40 juta dollar AS atau Rp 500 miliar.

Jika diurutkan, 10 kota yang memiliki tingkat kemacetan lalu lintas terparah yaitu Los Angeles (81 jam), Washington (75 Jam), San Francisco (75 Jam), Houston (74 jam), New York (73 jam), Seattle (66 jam), Boston (64 jam), Chicago (60 jam), Atlanta (59 jam), dan Honolulu (49 jam).

Jika ditotal dan dirata-rata berdasarkan 10 kota sibuk, Amerika menempati posisi pertama negara termacet. Sementara itu, London merupakan kota dengan kondisi kemacetan terparah, di mana waktu yang dihabiskan pengemudi kendaraan mencapai 101 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com