Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2015, Pedagang Pelek dan Ban Ikut “Menjerit”

Kompas.com - 05/01/2016, 09:02 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
- Perekonomian Indonesia di 2015 mengalami perlambatan dan tingginya nilai tukar dollar Amerika Setikat (AS) terhadap rupiah menjadikan daya beli masyarakat menurun. Kondisi seperti itu juga berdampak kepada para pelaku usaha, khususnya otomotif.

Seperti yang diungkapkan oleh Wibowo, pemilik toko Permaisuri di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menurutnya, penjualan pelek dan ban sepanjang 2015 tidak sebagus tahun lalu.

“Tapi kami terus mengantisipasi dengan melakukan aktifitas, misalnya dengan memperkenalkan produk baru, dan pelayanan ekstra kepada konsumen,” ucap Wibowo kepada KompasOtomotif, Senin (4/1/2016).

Penurunan penjualan di 2015, lanjut Wibowo dikarenakan penjualan mobil baru sepanjang 2015 juga melandai dibandingkan 2014. Sayangnya, ia tidak mau menyebutkan data penurunannya seberapa banyak atau persen.

“Bisnis kami sangat berhubungan dengan penjualan mobil, makanya kami terkena dampaknya. Kalau dollar Amerika Serikat (AS) tidak terlalu berpengaruh,” kata Wibowo.

Ghulam/Otomania Repair pelek di Jalan Jatiwaringin Pangkalan Jati Jakarta Timur.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Asmal pemilik toko Berkah Jaya Ban di Jalan Raya Jatiwaringin No.12 Pangkalan Jati, Jakarta Timur. Menurutnya, penjualan pelek dan ban sepanjang 2015 sangat sulit ketimbang 2014 lalu.

“Penjualan sepanjang 2015 parah sekali, lebih parah lagi sehabis lebaran. Penurunannya bisa sampai 50 persen dari 2014 lalu,” ujar Asmal.

Di tahun ini, Asmal berharap kondisi perekonomian Indonesia bisa membaik, sehingga daya beli masyarakat ikut pulih dan penjualan disektor industri otomotif ikut tumbuh dibandingkan 2015. “Kita berharap sekali tahun ini akan ada perubahan yang signifikan,” ucap Asmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com