Estimasi Harga dan Waktu Perbaikan Pelek Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelek mobil merupakan bagian yang sering mengalami kerusakan akibat benturan atau penggunaan sehari-hari. Kerusakan ini bisa bervariasi mulai dari baret, keropos, hingga retak, atau peang.

Diwan, pemilik bengkel pelek Eurovolution di Jakarta Timur, memberikan gambaran mengenai estimasi harga dan waktu perbaikan pelek.

"Kalau ada masalah sehari-hari seperti pelek baret, krepes, atau yang parah kayak retak atau peang, paling 15 menit selesai. Kita ada banyak karyawan dan peralatan standar yang memadai," kata Diwan kepada Kompas.com di Jakarta Timur akhir pekan lalu.

Baca juga: Bocoran Bus Baru PO Harapan Jaya, Pakai Jetbus 5

Diwan menjelaskan bahwa biaya perbaikan untuk masalah seperti press pelek atau baret adalah sekitar Rp 175.000. Namun, biaya ini hanya berlaku jika pelanggan membawa peleknya saja tanpa ban.

"Kalau buat nangani press pelek, baret, itu Rp 175.000. Tapi itu kalau bawa peleknya saja. Itu belum biaya jasa kalau harus bongkar pelek dari ban, terus dipasang lagi, itu ada tambahan Rp 25.000. Jadi customer tinggal makan, pas balik sudah selesai dikerjakan," kata Diwan.

Ilham Karim/Kompas.com Ilustrasi tempat restorasi pelek dan ban.

Dengan waktu perbaikan yang relatif singkat dan harga yang terjangkau, Eurovolution menawarkan solusi cepat dan efisien bagi pemilik mobil yang ingin memperbaiki pelek mereka.

Dukungan dari tenaga kerja yang memadai dan peralatan standar membuat proses perbaikan dapat dilakukan dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas.

Baca juga: Kata Mahasiswa Soal Pelatihan Safety Riding, Harus Diperbanyak

Diwan juga menyarankan agar pemilik mobil rutin memeriksa kondisi pelek untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

"Perawatan rutin bisa mencegah kerusakan yang lebih serius. Kalau sudah terlanjur rusak parah, biaya dan waktu perbaikannya bisa lebih besar dan lama," ujarnya.

Diwan mengingatkan pemilik mobil untuk selalu merawat dan memperbaiki pelek kendaraan mereka sehingga keselamatan dan kenyamanan berkendara tetap terjaga.