Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Mutlak untuk Mengembangkan Industri Otomotif Indonesia

Kompas.com - 14/12/2015, 07:41 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
– Di masa mendatang, industri otomotif Indonesia dipercaya bisa tetap tumbuh. Tapi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk bisa memajukan industri otomotif dalam negeri.

Ketua Pengembangan Industri Otomotif Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) I Made Dana Tangkas menjelaskan, untuk mengembangkan industri otomotif Indonesia, ada beberapa syarat yang harus segera dilaksanakan.

Pertama, menurut Made, harus ada regulasi yang bisa memayungi industri dari hulu hingga hilir. Sehingga produk rakitan lokal ini bisa kompetitif dan bersaing dengan produk luar dan membuat konsumen merasa aman.

Kedua, faktor teknologi juga sangat penting. Karena dalam membuat produk, lanjut Made harus disertai dengan kemajuan teknologi.

Ketiga, kata Made, Sumber Daya Manusia (SDM) tidak kalah pentingnya. Karena, perusahaan yang didukung oleh manusia-manusia unggul akan menghasilkan suatu produk terbaik dan mampu bersaing secara internasional.

Terakhir, soal infrastruktur juga wajib diperhatikan. Karena seperti jalan tol, pelabuhan berkaitan erat dengan proses ekspor dan impor kendaraan atau komponen pendukung lainnya.

“Jadi itu yang harus dikerjakan kita semua di masa mendatang. Kami bersama dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah membuat road map industri otomotif Indonesia sampai 2020,” ujar Made Jumat (11/12/2015) malam.

Gaikindo Draft road map otomotif Indonesia hingga 2020 rancangan Gaikindo.

Road Map

Menurut Made, Gaikindo tengah mengajukan proposal draft peta perencanaan (road map) baru untuk pengembangan otomotif dalam negeri. Isinya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini ditambah masukan soal industri komponen.

Usulan Gaikindo, dipandang dari kondisi tahun ini, produksi, penjualan domestik, dan ekspor Indonesia naik perlahan. Angka yang diungkap, Indonesia akan memproduksi 1.6 juta unit (77 persen dari kapasitas produksi nasional) dengan ekspor 475.000 unit.

Dalam 5 tahun, perkembangan itu juga diikuti proses penguatan di bidang regulasi, investasi, Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, dan transfer teknologi. Lokalisasi material bertahap dari resin, baja, alumunium, hingga karet sintetis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com