Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Komponen Nasional Jauh Tertinggal Thailand dan Malaysia

Kompas.com - 22/11/2015, 10:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Rivalitas Indonesia dengan Thailand menjadi negara otomotif terbesar di Asia Tenggara membawa semangat besar mengembangkan potensi dalam negeri.

Bila mau Indonesia bukan hanya saingan sebagai pasar otomotif tapi juga basis produksi, maka sudah saatnya kita membenahi industri komponen. Area itu ada di hulu, jadi perannya vital untuk kelangsungan siklus produksi.

Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), basis pemasok komponen Indonesia masih masih lemah bila dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia. Dari data yang dibeberkan Gaikindo, Thailand memiliki 1.965 pemasok sedangkan Indonesia hanya 709 pemasok.

Kapasitas total produksi Thailand mencapai 2,5 juta kendaraan, sedangkan Indonesia 1,2 juta unit.

Bila disandingkan dengan Malaysia, Indonesia kurang proporsional. Malaysia memiliki kapasitas produksi 720.000 unit per tahun yang didukung 480 pemasok komponen.

Masalah dan solusi

I Made Dana Tangkas, Ketua Pengembangan Industri Otomotif Gaikindo mengatakan, ada empat hal yang harus didukung untuk mengembangkan industri komponen, yaitu regulasi dan insentif, transfer teknologi, infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Diskusi terkait kendala itu telah diungkap saat Forum Group Discussion (FGD) digelar di Kementerian Perindustrian, Kamis (19/11/2015). Gaikindo mengharapkan bantuan semua pihak untuk mengejar cita-cita.

“Ujung-ujungnya produk kita bisa bersaing. Tidak hanya pasar, tapi basis produksi. Produk kita bisa, ujar Dana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau