Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Industri Otomotif Nasional

FTA Bisa Mengancam atau Memacu Indonesia

Kompas.com - 20/11/2015, 16:08 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kerja sama perdangangan antara Indonesia dengan dunia internasional membuka persaingan otomotif lebih luas. Kekuatan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan mesti dikembangkan dengan kordinasi semua elemen.

I Made Dana Tangkas, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bidang Pengembangan Industri Otomotif mengatakan, menjadikan industri otomotif Indonesia semakin kuat jadi kebutuhan mendesak untuk menghadapi era perdagangan bebas.

“Saya rasa ini menjadi satu hal yang mendesak. Daya saing kita belum siap menghadapi negara lain seperti China, Korea, India, sebagai pelaku otomotif yang mengincar pasar Indonesia,” kata Made Dana saat diskusi di Kementerian Perindustrian, Kamis (19/11/2015).

Indonesia saat ini telah menjalin kerja sama dengan Asia Tenggara, China, Korea Selatan, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan India. Salah satu klausul pada perjanjian dagang itu memangkas biaya pajak impor bertahap mendekati 0 persen.

Australia

“Tahun depan ASEAN-China dan ASEAN-Korea itu akan menjadi 5 persen. Dua tahun lagi ASEAN-India import tariff jadi 5 persen. Kalau kita tidak membuat daya saing industri komponen Indonesia dengan merangkul IKM (Industri Kecil Menengah), ini sangat berbahaya,” ujar Made Dana.

Ia mengungkap kondisi Australia sebaga contoh. Kerja sama negara benua itu telah terjalin dengan China, Jepang, Korea, dan Trans-Pacific (Brunei, Canada, Chile, Japan, Malaysia, Mexico, Peru, New Zealand, Singapore, the United States and Vietnam).

“Negara negara tetangga kita sudah mengalami, seperti Australia. Dengan adanya perdanganan bebas akhirnya import duty Australia 0 – 5 persen. Kemudian dengan dollar Australia yang menguat akhirnya kebanyakan pelaku industri di Australia jatuh. Ford akan menutup pabriknya pada 2016, lalu 2017 Toyota dan GM (General Motors) juga akan menutup pabriknya di Australia,” urai Made Dana.

Hal itu jadi gambaran buat Indonesia yang saat ini punya kapasitas produksi terpasang 1,9 juta unit per tahun. Efektivitas produksi masih 68 persen, jadi masih ada 32 persen yang terbengkalai. 

“Apakah kita mau memanfaatkan ini untuk ke depan menjadi berkah Indonesia atau seperti nasib Australia,” ucap Made Dana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru Kembali Digelar Hari Ini

Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru Kembali Digelar Hari Ini

Niaga
Jawa Timur Jadi Destinasi Utama Mudik Nataru 2024

Jawa Timur Jadi Destinasi Utama Mudik Nataru 2024

News
Layanan SIM di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Layanan SIM di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

News
Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Tips N Trik
Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Tips N Trik
Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

News
Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Tips N Trik
[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

Feature
Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

News
Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

News
Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

News
Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Tips N Trik
Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

News
Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

News
Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau