JAKARTA, KOMPAS.com - Tutup radiator racing dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, dengan spesifikasi di atas normal.
Pada tutup radiator racing tersebut tercantum angka 1,3 yang menandakan tekanan maksimal pressure valve mencapai 1.3 Kgf/cm atau bar. Tertulis juga bahwa tutup tersebut mampu digunakan untuk tekanan tinggi.
Lantas, apakah tutup radiator spesifikasi racing tersebut akan lebih baik performanya bila digunakan untuk mobil harian?
Baca juga: Video Sembarang Buka Tutup Radiator Saat Mesin Panas
Deddy Salim, Div Sales & Marketing, PT Autokooling Jaya Nusantara (AJN), selaku produsen radiator merek Koyorad, mengatakan setiap pabrikan mobil memiliki spesifikasi tutup radiator masing-masing.
“Tutup radiator spesifikasi racing hanya diperuntukkan untuk mobil yang sudah mengalami upgrade sistem pendinginnya, menggunakan radiator racing juga,” ucap Deddy kepada Kompas.com di IIMS 2025, belum lama ini.
Deddy mengatakan, tutup radiator racing memiliki pressure valve lebih kuat, sehingga akan membuka pada tekanan yang lebih tinggi yakni 1,3 bar. Sementara tutup radiator standar kisaran 0,9 bar sampai 1,1 bar.
Baca juga: Level Kualitas Radiator Kendaraan Bisa Dilihat dari Bahannya
“Bila mobil harian dengan radiator bawaan pabrik dipasangkan tutup radiator racing, maka risikonya radiator rawan pecah karena menerima tekanan berlebihan, jadi harus sesuai,” ucap Deddy.
Deddy mengatakan, tutup radiator racing diciptakan guna mengakomodasi kebutuhan pendinginan suhu mesin yang lebih optimal pada mesin-mesin balap, sehingga tidak terjadi overheating.
Perlu diketahui bahwa mesin pada mobil-mobil balap modifikasi, cenderung menghasilkan panas diluar spesifikasi bawaan, sehingga membutuhkan sistem pendingin yang lebih tangguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.