JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu (29/1/2025). Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Imlek dianggap identik dengan hujan. Hal ini lantaran curah hujan tinggi yang kerap terjadi pada periode tersebut.
Baca juga: Apakah Aquaplaning Bisa Dicegah dengan Mengurangi Beban Kendaraan?
Musim hujan biasanya akan membuat kondisi jalan yang sering dilalui jadi rusak. Tak terkecuali dengan jalan tol yang juga bisa berlubang.
Untuk itu, para pengendara kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua, perlu berhati-hati ketika melintasi genangan air.
Mengingat, terkadang jalanan yang berlubang tertutup oleh genangan air dan tidak disadari oleh pengendara, sehingga bisa menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, banyak pengemudi yang tidak sadar akan bahaya-bahaya yang mengancam saat musim hujan.
“Perlu dipahami ketika musim hujan ada empat kategori berdasarkan kondisi: pertama, kondisi jalan basah sehabis hujan; kedua, hujan ringan; ketiga, hujan sedang; dan keempat, hujan berat atau badai. Yang harus dan penting untuk diperhatikan di empat kondisi tersebut adalah genangan air di atas permukaan jalan,” kata Sony, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/1/2025).
Sony melanjutkan, jika visibilitas memenuhi syarat, maka pengemudi bisa melihat adanya genangan air dengan jelas.
“Jangan pernah berpikir normal, tetapi biasakan melihat segala kemungkinan yang buruk,” kata Sony.
“Kemudian, pengemudi juga harus memprediksi jika ada lubang di dalamnya atau ranjau yang dipasang dengan sengaja. Apa kemungkinan terburuk? Misalnya, ban rusak pecah, kaki-kaki rusak, atau mobil mengalami slip,” lanjutnya.
Selain itu, pengemudi juga harus segera mengambil keputusan jika melihat jalan berlubang di jalan ketika musim hujan.
“Lihat kaca spion dan angkat kaki dari pedal-pedal. Setelah itu, putuskan mau menerobos atau menghindar,” kata Sony.
Sementara itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menambahkan, seorang pengendara kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, harus lebih berhati-hati ketika berkendara di musim hujan atau di jalan bekas banjir.
Baca juga: Apa Benar Mobil di Indonesia Cukup Pakai Oli Single Grade?
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah ketika pengendara melintasi jalan rusak yang tidak terlihat, seperti jalan berlubang yang tertutup genangan.
“Ketika lubang di jalan itu tidak terlihat karena tertutup oleh genangan air, ini yang menjadi masalah. Dan perlu menjadi perhatian bagi para pengendara,” ujar Jusri.
Menurut Jusri, bagi pengendara kendaraan roda dua, akan lebih rawan mengalami kecelakaan ketika menerjang jalan berlubang, apalagi yang tidak terlihat.
“Pengendara sepeda motor bisa saja kehilangan keseimbangan ketika menerabas jalan berlubang yang tidak disadarinya. Sementara bagi pengendara kendaraan roda empat, paling hanya merasakan ketidaknyamanan saat melintasi lubang,” kata dia.
Bahkan, bukan hal yang tidak mungkin ketika pengendara motor melaju di jalan berlubang bisa menyebabkan pengendara terjatuh atau terjadi kecelakaan.
Maka dari itu, Jusri mengingatkan kepada pengendara, khususnya roda dua, agar lebih waspada saat melintasi jalanan yang tertutup air.
“Kalau ada jalan yang tergenang atau tertutup air, sebaiknya berhati-hati, jangan mengambil risiko dengan menerabas. Karena bisa saja itu gorong-gorong, sehingga akan menyebabkan kecelakaan,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.