Apa Benar Mobil di Indonesia Cukup Pakai Oli Single Grade?

KLATEN, KOMPAS.com - Oli mesin di pasaran tersedia dalam beberapa grade viskositas, yakni single grade, contoh SAE 40 dan multi grade dengan SAE 10W-30.

Maksud dari multi grade, yaitu oli tersebut memiliki dua skala kekentalan, musim dingin atau salju dan saat oli mencapai suhu kerja mesin.

Berhubung di Indonesia tidak ada musim salju, sebagian orang beranggapan bahwa mobil cukup pakai oli single grade. Lantas, benarkah demikian, padahal oli di pasaran kebanyakan multi grade?

Baca juga: Kenapa Oli Mesin Bisa Berubah Jadi Hitam Setelah Digunakan?

Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan bila dilihat dari iklimnya, memang Indonesia tidak membutuhkan oli dengan winter grade, namun penggunaan oli multi grade dapat memberikan beberapa keuntungan.

“Pakai oli multi grade akan memberikan perlindungan yang lebih baik, karena oli bisa lebih mudah masuk ke celah-celah yang lebih sempit,” ucap Brahma kepada Kompas.com, Senin (27/1/2025).

Brahma mengatakan, oli multi grade cenderung mampu memberikan perlindungan lebih cepat saat kendaraan awal start, di mana saat mesin mati semua oli ada di penampungannya.

Baca juga: Batas Toleransi Fuel Dilution pada Oli Mesin Kendaraan

Lihat Foto

Memeriksa sistem pelumasan dari lubang pengisian oli(Kompas.com)

“Oli multi grade membutuhkan waktu tempuh lebih singkat untuk mencapai semua komponen mesin, sehingga dapat mencegah terjadinya keausan lebih baik,” ucap Brahma.

Brahma juga mengatakan, pemakaian oli multi grade berdampak pada efisiensi konsumsi bahan bakar, karena umumnya oli tersebut lebih encer, dibandingkan yang single.

“Tenaga yang dihasilkan oleh mesin dapat lebih efisien untuk dikonversi menjadi tenaga penggerak kendaraan, hambatan dalamnya lebih kecil karena lebih encer,” ucap Brahma.

Menurut Brahma, atas kelebihan itulah oli multi grade banyak digunakan, meskipun iklim di Indonesia tropis.