Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Perlu Menginjak Pedal Gas Saat Memanaskan Mesin Mobil?

Kompas.com - 14/01/2025, 12:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Memanaskan mesin mobil sebelum digunakan merupakan langkah penting untuk merawat mesin agar tetap dalam kondisi terbaik dan memperpanjang umur kendaraan.

Pasalnya dengan memanaskan mobil dapat membantu oli mesin mengalir ke seluruh komponen yang bergerak, sehingga mengurangi gesekan dan mencegah keausan prematur pada bagian-bagian mesin.

Namun, tidak jarang pemilik mobil memanaskan mobil sambil menginjak pedal gas, dengan anggapan bahwa cara ini akan mempercepat pemanasan mesin atau mengisi ulang aki lebih cepat

Baca juga: Pakai Oli Palsu? Siap-Siap Mesin Jebol

Menginjak pedal gasPokPak05 Menginjak pedal gas

Iwan, Pemilik Bengkel Mobil Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, memanaskan mobil cukup dihidupkan saja tidak perlu injak-injak pedal gas, jika sambil di gas hanya akan membuat bahan bakar minyak boros (BBM).

“Tidak perlu (injak pedal gas), karena hanya boros BBM. Selain itu, regulator juga akan mengatur kebutuhan pengisian aki dari alternator sendiri tanpa perlu injak pedal gas,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Senin (13/1/2025).

Iwan juga menambahkan, jika alasan untuk menginjak gas adalah untuk mengisi ulang aki, hal itu tidak perlu dilakukan, kecuali dalam keadaan aki benar-benar tekor.

“Memanaskan cukup dihidupkan saja, saat stasioner ataupun RPM tinggi maka pengisian accu (aki) tetap sama. Alternator dilengkapi regulator, fungsinya untuk mengatur arus yang masuk ke accu saat pengisian konstan. Kecuali acuu yang tekor rpm tinggi dibutuhkan,” jelas Iwan.

Baca juga: Baterai Baru Aletra L8s EV Diklaim Bisa Dipakai sampai 50 Tahun


Kemudian, Iwan juga mengatakan, saat memanaskan mesin mobil posisi tuas transmisi perlu diperhatikan, untuk transmisi manual di N dan matik di P.

“Manual di Netral, dan Matik di P serta aktifkan rem tangan. Sebisa mungkin jangan di N, karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti rem tangan tidak pakem atau tuas transmisi secara tidak sengaja ke dorong masuk D,” kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau