Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Biaya Perawatan Mobil Manual vs Otomatis

Kompas.com - 14/01/2025, 11:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Mengapa Memilih Transmisi Manual atau Otomatis Bisa Menjadi Dilema?

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih antara mobil dengan transmisi manual atau otomatis sering kali menjadi tantangan bagi konsumen.

Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah biaya perawatan jangka panjang dari masing-masing jenis transmisi.

Baca juga: Baterai Baru Aletra L8s EV Diklaim Bisa Dipakai sampai 50 Tahun

Meskipun sering dikatakan bahwa mobil manual lebih ekonomis, kenyataannya tidak selalu demikian.

Apa Perbedaan Biaya Perawatan antara Mobil Manual dan Otomatis?

Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, menjelaskan bahwa perawatan mobil kopling manual tidak selalu lebih murah dibandingkan mobil matik.

Salah satu komponen yang berkontribusi pada biaya perawatan adalah kopling.

Ilustrasi servis mobilDok. TVCI Ilustrasi servis mobil

Saat masa pakai kopling habis, pengguna mobil manual harus mengganti kampas kopling dan dekrup kopling, yang memerlukan biaya yang cukup besar. "Kalau kopling manual, ketika habis, Anda harus mengganti kampas kopling dan dekrup koplingnya. Itu juga membutuhkan biaya yang cukup besar. Jadi jangan anggap mobil manual itu tidak memiliki biaya tambahan," tuturnya kepada Kompas.com.

Selain penggantian kopling, mobil manual juga membutuhkan oli gear atau oli transmisi.

Meskipun tampak lebih sederhana, mobil manual tetap memerlukan perawatan oli.

Berbeda dengan itu, mobil matik memang membutuhkan lebih banyak jenis oli, tetapi proses perawatannya bisa dibilang lebih praktis.

Baca juga: Tidak Jaga Jarak Jadi Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Terbanyak

Apakah Perawatan Mobil Matik Lebih Mudah?

Menurut Lung Lung, perawatan mobil matik sebenarnya lebih teratur dan lebih mudah dilakukan. "Biasanya, setiap 20 ribu kilometer, oli matik harus diganti, dan setiap 40 ribu kilometer atau dua kali ganti oli, filter oli matiknya juga harus diganti. Kalau ini dilakukan, mobil matik Anda akan tetap fine-fine saja," ungkapnya.

Ini menunjukkan bahwa dengan rutinitas perawatan yang tepat, mobil matik dapat berfungsi optimal dan tahan lama.

Meski banyak yang menganggap mobil matik lebih rumit karena memiliki lebih banyak komponen kecil seperti kampas kopling, teknologi matik modern dirancang untuk memberikan kenyamanan tanpa mengorbankan daya tahan.

Baca juga: 10 Mobil Terlaris di Indonesia 2024 Masih Dikuasai Merek Jepang

Mengapa Banyak Konsumen Memilih Mobil Manual?

Salah satu alasan konsumen lebih memilih mobil manual adalah harga belinya yang lebih terjangkau.

Menurut Lung Lung, "Mobil manual biasanya lebih murah sekitar 15-20 juta dibandingkan versi matiknya. Jadi, wajar kalau banyak orang memilih manual sebagai opsi yang lebih hemat di awal." Namun, pilihan transmisi harus tetap bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna.

Bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan saat berkendara di perkotaan, mobil matik adalah pilihan yang tepat.

Sebaliknya, bagi mereka yang mencari kehematan awal atau sering berkendara di medan yang memerlukan kontrol lebih, mobil manual bisa jadi solusi yang lebih sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau