Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Oli Palsu? Siap-Siap Mesin Jebol

Kompas.com - 13/01/2025, 19:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan oli mesin palsu pada motor tidak hanya membahayakan performa kendaraan tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

Masalah ini sering kali tidak disadari oleh pengendara yang tergiur dengan harga murah tanpa memeriksa keaslian produk. Penggunaan oli palsu dapat berdampak panjang, mulai dari penurunan efisiensi bahan bakar hingga risiko mesin jebol.

Menurut Ali Fuqron, teknisi Suzuki Meril, salah satu ciri oli palsu adalah tidak memiliki kekentalan yang stabil serta mengandung zat aditif yang tidak sesuai standar.

Baca juga: Diskon MPV Awal Tahun 2025 Tembus Puluhan Juta Rupiah

"Oli palsu sering kali kehilangan kemampuan melumasi mesin dengan baik, sehingga komponen seperti piston dan crankshaft menjadi cepat aus," kata Ali kepada Kompas.com, Senin (13/1/2025).

Ali menjelaskan, penggunaan oli palsu juga dapat meningkatkan suhu mesin secara drastis akibat gesekan yang tidak terkontrol.

Dalam jangka panjang, hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan permanen pada bagian-bagian penting mesin.

"Ada banyak kasus mesin harus di-overhaul akibat oli palsu, akhirnya biayanya jadi lebih mahal hanya karena menghemat buat beli oli palsu," kata dia.

Ganti oli mesin merupakan langkah dalam merawat kendaraan.Planet ban Ganti oli mesin merupakan langkah dalam merawat kendaraan.

Untuk menghindari risiko tersebut, Ali menyarankan agar pengendara selalu membeli oli dari distributor resmi atau bengkel terpercaya.

"Periksa segel keamanan, kode produksi, dan pastikan oli memiliki sertifikasi SNI atau API sebagai tanda keaslian," ujarnya.

Baca juga: Penjualan Motor Tahun 2024 Tembus 6,3 Juta Unit

Kesadaran akan pentingnya oli berkualitas menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan mesin motor. Memilih produk yang tepat tidak hanya memastikan performa motor tetap optimal, tetapi juga memperpanjang umur mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau