JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi Fuso eCanter telah mulai dioperasikan oleh konsumen di Indonesia.
PT Yusen Logistics menjadi salah satu pengguna pertama truk listrik ini untuk keperluan pengiriman barang di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Secara spesifikasi, eCanter memiliki Gross Vehicle Weight (GVW) hingga enam ton.
Baca juga: Mitsubishi Fuso eCanter Masih Terbatas buat Ekspedisi Jarak Pendek
Motor listriknya menghasilkan tenaga 150 PS atau sekitar 148 TK dan torsi 430 Nm, dengan jarak tempuh hingga 140 km dalam kondisi baterai penuh.
Bagi perusahaan yang berminat menggunakan eCanter, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menyediakan pelatihan khusus bagi para pengemudi.
Hal ini bertujuan untuk memastikan pengemudi siap mengoperasikan eCanter setelah unit diserahkan.
Eko Fery Nugroho, Manager of 3S Training Department PT KTB, mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan kepada pengemudi meliputi cara berkendara, pengenalan fitur, sampai maintenance dan cara mengecas.
"Cara berkendara umumnya sama (dengan truk lain). Bedanya eCanter ini pakai transmisi otomatis, selain itu karena listrik, lebih responsif, mau ada beban atau kosong," kata Eko kepada Kompas.com, Rabu (8/1/2025).
Baca juga: Tidak Jaga Jarak Jadi Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Terbanyak
Beban muatan yang dibawa oleh eCanter akan memengaruhi jarak tempuhnya.
Semakin berat beban, semakin cepat daya baterai terkuras.
Eko juga menjelaskan bahwa eCanter dilengkapi dengan fitur regenerative braking yang membantu mengisi ulang baterai saat deselerasi atau melewati turunan.
"Kemudian buat fitur, eCanter ini juga ada driving assistance, seperti lane departure, Electronic Stability Program (ESP), hill start assist, sampai intelligent headlight," kata Eko.
Pelatihan juga mencakup penjelasan mengenai titik-titik perawatan yang perlu diperhatikan dan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada eCanter.
Prosedur pengisian daya juga diajarkan, mengingat eCanter memiliki dua metode pengisian, yaitu normal charging dan pengisian cepat (fast charging).
"Jadi mereka kami undang ke kantor KTB karena ada unitnya di sini, dipersilakan untuk bawa," kata Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.