Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Lengkap New Honda PCX 160, dari Desain sampai Biaya Servis

Kompas.com - 11/01/2025, 09:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Caranya dengan mengaktifkan Bluetooth, lalu sambil mengoneksikan secara manual melalui tombol yang ada di saklar sebelah kiri.

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Ojek Online Muhammadiyah Pesaing Grab dan Gojek | 10 Merek Mobil Terlaris Indonesia 2024 | Jaecoo J7 PHEV Bakal Diuji Jalan Jakarta-Bali Tanpa Isi BBM

Saat dijajal menggunakan smartphone dengan sistem operasi iOS, fitur peta rupanya hanya menampilkan navigasi turn by turn, tidak menampilkan gambar keseluruhan.

Selain itu, fitur ini juga bisa menampilkan musik yang sedang dimainkan, notifikasi chat, cuaca, dan notifikasi telepon.

Sementara ketika dicoba pakai smartphone Android, tampilannya sedikit berbeda dibandingkan iOS. Fitur-fitur Roadsync entah mengapa terasa lebih hidup dan menarik.

Agar pengalaman lebih maksimal, sebetulnya fitur Roadsync ini lebih asyik dipakai menggunakan Intercom.

Baca juga: Skema Kredit Hyundai Creta Facelift, Cicilan mulai Rp 6 Jutaan

Menjajal fitur Roadsync pada New Honda PCX 160KOMPAS.com/ADITYO WISNU Menjajal fitur Roadsync pada New Honda PCX 160

Karena lewat piranti tersebut, kita juga bisa menjawab telpon langsung, mendengarkan musik, dan bisa merasakan fitur Voice Command. Misal untuk menjawab chat atau mengarahkan peta menuju lokasi tertentu.

Kalau dari sisi penampilan, layar instrumen PCX 160 tipe Roadsync juga lebih menarik karena menampilkan layar yang lebih cerah saat siang maupun malam hari.

Desainnya sederhana, di dalamnya secara umum ada indikator rpm mesin dan kecepatan, serta BBM dan trip meter.

Lalu kalau masuk ke Setting, kita bisa mengganti temanya, seperti motif Bar, Cirlcle, dan Simple, dengan informasi yang sebetulnya masih sama.

Baca juga: Beda Sanksi Tilang Tak Bawa dan Tidak Punya SIM

Tampilan layar instrumen New Honda PCX 160 saat mengaktifkan fitur RoadsyncKOMPAS.com/ADITYO WISNU Tampilan layar instrumen New Honda PCX 160 saat mengaktifkan fitur Roadsync

Selain teknologi tadi, dari sisi penampilan fitur New Honda PCX 160 tipe Roadsync juga punya perbedaan.

Di mana sokbreker belakang menggunakan Subtank Rear Suspension yang semakin menunjang tampilan dan kenyamanan berkendara.

Kemudian, terdapat pula bagasi berkapasitas 30 liter yang mampu menjadi kompartemen penyimpanan yang nyaman bagi pengendara.

Setelah membahas soal desain dan fitur, kini giliran mengulas rasa berkendara New Honda PCX 160 yang meluncur pada Desember 2024.

Baca juga: Begini Efek Motor Listrik Hub Drive Tidak Diservis Berkala

Melihat dapur pacunya, tidak ada yang berubah dari sektor mesin ataupun rangka. Berdasarkan spek di atas kertas, skutik ini masih dibekali dengan mesin 156,9 cc 4 valve eSP+.

Jantung pacu ini menghasilkan tenaga 15,7 Tk pada 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm, serta rasio kompresi 12:1.

Ketika duduk di atas joknya, New Honda PCX 160 masih ramah buat pengendara dengan tinggi sekitar 165 Cm.

Kaki masih bisa menapak ke tanah walau tidak sempurna. Adapun saat di motor, posisi kaki juga bisa selonjor ke depan.

Baca juga: Diskon Motor Listrik Honda Januari 2025, Tembus Rp 18 Juta

Test ride New Honda PCX 160KOMPAS.com/ADITYO WISNU Test ride New Honda PCX 160

Sementara posisi tangan cukup rileks tidak terlalu tinggi. Setangnya juga menekuk ke dalam, bikin lebih dekat dengan badan.

Enaknya busa jok New Honda PCX 160 ini cukup empuk di depan dan belakang, serta memiliki level ketinggian yang berbeda dengan penumpang.

Alhasil ada sedikit sandaran buat menopang bokong pengendara, terutama kalau kita duduk di posisi paling mundur.

Satu hal yang menarik dari New Honda PCX 160 adalah karakter motor yang ringan saat dikendarai, meski wujudnya merupakan sebuah skutik bongsor.

Baca juga: Hanya 2 dari 5 Orang Indonesia yang Paham Asuransi TPL buat Kendaraan

Sokbreker belakang New Honda PCX 160 tipe ABS RoadSync dengan subtank KOMPAS.com/ADITYO WISNU Sokbreker belakang New Honda PCX 160 tipe ABS RoadSync dengan subtank

New Honda PCX 160 terasa lincah dikemudikan di perkotaan, baik saat melewati jalanan sempit, putar balik, atau menyalip di antara kendaraan ketika macet.

Selain itu, laju motor juga terasa ringan untuk menghela bobot motor dan penumpang. Racikan mesin dan CVT tampaknya sengaja dibuat agar motor tidak perlu bersusah payah untuk berakselerasi.

Bicara soal bantingan suspensi, sokbreker belakang baru yang menggunakan Subtank Rear Suspension pada varian Roadsync, terasa empuk saat dipakai berboncengan maupun sendiri.

Begitu juga dengan sokbreker depan teleskopik. Karakternya yang lembut memang terasa nyaman untuk di dalam kota atau ketika melibas jalan rusak.

Baca juga: Ada Opsen PKB dan BBNKB, Pemkot Tangerang Target Raih Rp 674 Miliar

Test ride New Honda PCX 160KOMPAS.com/ADITYO WISNU Test ride New Honda PCX 160

Tapi saat dibawa bermanuver dalam kecepatan tinggi, kombinasi keduanya terasa lebih mengayun, yang membuat handling terasa kurang presisi.

Sementara itu, fitur rem ABS yang dapat mencegah roda terkunci dan kontrol traksi yang dapat mencegah ban belakang spin saat dikendarai, juga terbukti mampu meningkatkan keamanan waktu berkendara.

Namun demikian, karakter akselerasi yang ringan justru membuat motor seperti kehabisan napas saat rpm tinggi. Walaupun laju motor untuk mengejar kecepatan maksimal masih terbantu teknologi 4 klep.

Kemudian, kekurangan juga terasa dari vibrasi yang masih terasa di bagian setang dan kaki. Terutama saat putaran mesin naik di rpm tinggi.

Baca juga: Program Pemutihan Bea Balik Nama Kendaraan Bekas Jabar Bergulir

Saklar New Honda PCX 160KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Saklar New Honda PCX 160

Lalu, desain saklar sebelah kiri yang berubah turut membuat pengoperasian klakson menjadi agak canggung.

Mungkin hal ini hanya faktor kebiasaan. Tapi desain tombol klakson PCX 160 sebelumnya yang lebih besar, jelas lebih mudah digunakan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau