Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Memutar Setir sampai Mentok Merusak Power Steering?

Kompas.com - 25/01/2025, 09:42 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketika berkendara, sering kali pengemudi harus memutar setir hingga mentok, terutama saat melakukan manuver seperti putar balik atau parkir.

Pada saat itu, biasanya akan terdengar bunyi ketukan yang cukup keras.

Baca juga: Dampak Sering Memutar Setir Mobil Hingga Mentok

Bunyi ini sering kali menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengemudi bahwa tindakan tersebut dapat merusak komponen power steering mobil.

Namun, apakah anggapan ini benar?

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menegaskan bahwa anggapan tersebut tidaklah tepat.

Menurutnya, konstruksi power steering pada mobil didesain sedemikian rupa sehingga tetap aman saat dioperasikan dalam batas wajar.

“Saat roda kemudi diputar mentok, lalu muncul bunyi ketukan atau benturan, sebenarnya itu pertautan komponen stopper, atau sama saja poros rack sudah menyentuh batas maksimalnya,” jelas Hardi kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2025).

Baca juga: Jangan Terbiasa Memutar Setir Saat Mobil Diam

Mengenal perbedaan jenis power steering mobil.daihatsu Mengenal perbedaan jenis power steering mobil.

Ia menambahkan, bunyi benturan itu memang dapat memberikan kesan tidak nyaman, seolah-olah roda kemudi diputar dengan cepat dan tiba-tiba dipaksa berhenti.

"Konstruksi power steering tidak akan rusak dengan cara pengoperasian seperti demikian, tapi getaran tersebut bisa membebani beberapa komponen kaki-kaki mobil, seperti ball joint, drive shaft, dan sejenisnya,” jelas Hardi.

Meski ada potensi dampak jangka panjang, Hardi menekankan bahwa memutar roda kemudi sampai mentok tetap aman dilakukan. “Desain power steering mendukung untuk bermanuver demikian," tutupnya.

Dengan penjelasan ini, para pengemudi dapat lebih tenang dan yakin saat melakukan manuver yang memerlukan putaran setir maksimal.

Namun, tetap disarankan untuk berhati-hati agar tidak terlalu sering melakukannya demi menjaga komponen lainnya tetap awet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau