SOLO, KOMPAS.com - Kesadaran pentingnya aturan berlalu lintas dan keselamatan berkendara, perlu dimiliki setiap pengemudi.
Pasalnya, masih sering ditemui pelaku lane hogger di jalan tol yang membahayakan pengguna jalan lain.
Banyak pengendara yang tetap bertahan di jalur cepat meskipun laju kendaraan tak sesuai dengan fungsinya. Kondisi tersebut menghambat arus lalu lintas dan berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan
Baca juga: Cara Aman Mengemudikan FWD di Jalan Licin Saat Hujan
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, kebiasaan pengemudi menjadi pelaku lane hogger itu ada dua.
“Pertama tidak paham aturan berlalu lintas. Jenis pengemudi ini tidak pernah mendapatkan pengetahuan aturan dan etika di jalan tol,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).
Lebih lanjut Sony mengatakan, dengan hal itu kita sering melihat banyaknya lane hogger sekalipun sudah di klakson tetap merasa tidak bersalah.
“Dia buka dengan sengaja tapi memang tidak paham, jadi jangan remehkan ilu keselamatan dan perlu belajar dulu dasarnya baru terjun ke jalanan, ucap Sony.
Baca juga: Cara Aman Mengemudikan FWD di Jalan Licin Saat Hujan
Kedua, pengemudi tidak memiliki rasa empati terhadap kendaraan yang ingin lebih cepat atau menggunakan lajur kanan untuk mendahului.
“Ke depankan rasa empati terhadap mereka-mereka yang ingin lebih cepat karena punya kepentingan darurat. Segera ke lajur kiri setelah mendahului,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.