SOLO, KOMPAS.com - Putaran mesin atau Rpm tidak asing bagi sebagian orang. Setiap mengemudi, nilainya dapat terpantau melalui tachometer. Rpm akan naik turun sesuai dengan pengoperasian pedal gas.
Terkadang, Rpm bisa naik turun meski pedal gas sedang tidak dioperasikan, yakni salah satunya, ketika pengemudi memutar setir mobil.
Perubahan putaran mesin tersebut tentu menimbulkan pertanyaan bagi sebagian orang, terlebih lagi kerap terjadi masalah pada sistem pembukaan throttle yang berujung pada kecelakaan.
Baca juga: Benarkah Memutar Setir sampai Mentok Merusak Power Steering?
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, selain pedal gas, putaran mesin juga dikendalikan oleh sistem untuk menjaga putaran stasioner.
“Bisa saja sistem di mobil membuat putaran mesin naik guna mempertahankan putaran stasioner, khususnya ketika ECU mendeteksi ada tambahan beban kerja mesin, seperti saat setir diputar,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).
Hardi mengatakan, beberapa mobil masih dibekali hydraulic power steering, yakni perangkat yang berperan meringankan pengemudi saat memutar setir.
Baca juga: Mitos atau Fakta: Memutar Setir Mentok Aman untuk Power Steering
“Power steering dengan sistem hidrolik masih mengandalkan tenaga mesin untuk memutar pompa, sehingga saat setir diputar mesin menjadi terbebani, pada saat itu Rpm akan cenderung turun,” ucap Hardi.
Untuk mengantisipasi Rpm drop dan membuat mesin mati secara tiba-tiba, menurut Hardi, sistem pada mobil akan mengambil alih putaran mesin melalui idle-up system. Dengan demikian, putaran stasioner tetap terjaga.
“Kadang Rpm tampak turun sesaat begitu setir diputar, tapi tak lama naik lagi, ini normal, yang tidak normal justru bila Rpm drop, mesin mati tiba-tiba, atau justru naik terlalu tinggi,” ucap Hardi.
Baca juga: Alasan Kenapa Setelah Spooring Setir Mobil Menjadi Berat
Hardi mengatakan, idle-up system hanya berupaya menjaga putaran mesin tetap stabil meski sedang terjadi beban tambahan dari perangkat lain, seperti power steering.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.