Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Musim Hujan, Motor Juga Bisa Alami Aquaplaning

Kompas.com - 06/01/2025, 15:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara saat musim hujan menuntut kewaspadaan ekstra terhadap risiko aquaplaning. Kondisi ini tidak hanya dapat dialami mobil, tetapi juga sepeda motor.

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani menjelaskan, motor juga berpotensi mengalami aquaplaning, meskipun risikonya relatif lebih rendah dibandingkan mobil.

Agus menjelaskan, permukaan roda atau jejak ban motor lebih sempit dibandingkan mobil yang lebih lebar. Meskipun demikian, risiko aquaplaning pada motor tetap ada dan perlu diantisipasi.

Baca juga: Video BYD Denza D9 Tiba di Pelabuhan Indonesia, Semakin Dekat Waktu Peluncuran

Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat terjadi hujan di Jalan Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi dini cuaca ektrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Minggu (22/12/2019), dan Senin (23/12/2019).KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat terjadi hujan di Jalan Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi dini cuaca ektrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Minggu (22/12/2019), dan Senin (23/12/2019).

"Aquaplaning bisa terjadi ketika lapisan air di jalan mencegah ban sepeda motor bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, sehingga kehilangan traksi," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Ketika motor mengalami aquaplaning dan pengendara kehilangan kendali, potensi terjatuh sangat tinggi. Berbeda dengan mobil yang mungkin mengalami selip atau hilang kendali, motor yang kehilangan traksi cenderung langsung kehilangan keseimbangan.

"Motor tidak mempunyai keseimbangan yang baik dibandingkan mobil yang rodanya ada empat. Sehingga kontrol keseimbangannya dipegang penuh pengendara," kata Agus.

Baca juga: Road Trip Akhir Tahun, Ingat Bahaya Aquaplaning di Musim Hujan


Agus menambahkan bahwa aquaplaning pada motor umumnya terjadi saat melintasi genangan air dengan kecepatan di atas 50 kilometer per jam. Namun, faktor lain seperti kondisi ban dan kedalaman genangan air juga turut memengaruhi risiko terjadinya aquaplaning.

"Biasanya jika genangan air lebih dari 5mm kemudian kecepatan tinggi dan ban kondisinya tidak bagus, maka aquaplaning bisa saja terjadi," kata Agus.

Oleh karena itu, pengendara motor disarankan untuk mengendalikan kecepatan saat hujan. Jika aquaplaning terjadi, sulit untuk dihindari dan potensi terjatuh sangat besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau