JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring usia dan pemakaian, biasanya mulai banyak keluhan dari pemilik mobil terkait urusan performa mesin yang mulai tak optimal.
Tak sekadar tarikan yang terasa berat, tapi paling sering keluhannya adalah soal munculnya gejala ngelitik. Kondisi tersebut bisa disebabkan beberapa hal, namun sebagai besar terkait masalah bahan bakar minyak (BBM).
Berdasarkan keterangan resmi Auto2000 Minggu (29/12/2024), beberapa hal yang membuat mobil menjadi hilang tenaga, ngelitik, bahkan berujung mogok di antaranya adalah kotoran yang mengendap di dalam tangki.
Baca juga: Daftar Mobil Listrik yang Meluncur pada 2024
"Kalau terlalu banyak residu, lambat laun kotoran akan menghambat penyaluran bensin. Jika dibiarkan, filter bensin akan rusak dan endapan kotoran terbawa ke pompa, bahkan sampai masuk ke ruang bakar," tulis Auto2000.
Untuk itu, penting pemilik mobil mengikuti rekomendasi pabrikan terkait BBM yang digunakan. Bensin yang berkualitas, umumnya lebih bersih dan rendah residu. Selain itu membuat pembakaran dapat berlangsung sempurna sehingga performa mesin terjaga.
Berikut beberapa tips menghindari masalah mesin mobil ngelitik, beberapa di antaranya karena masalah kebiasaan buruk pemilik mobil;
Hindari mengisi BBM sembarangan
Sekarang sudah banyak SPBU resmi yang dikelola secara benar sehingga kualitas BBM-nya terjaga. Hindari mengisi di luar pom bensin resmi karena tidak ada jaminan kualitas dan penanganan.
Jangan tunggu bensin habis
Hanya karena kesibukan mobilitas, beberapa orang menunggu hingga BBM mendekati nol baru berkunjung ke pom bensin.
Baca juga: Benarkah Bagian Dalam Tangki Bensin Mobil Diberi Lapisan Anti Karat?
Padahal, dengan posisi bensin hampir habis, ada risiko kotoran dan air yang mengendap di tangki mobil akan terisap sehingga merusak komponen-komponen mobil yang dilaluinya.
Ganti filter bensin Berkala
Disarankan mengganti filter bahan bakar, baik mesin bensin maupun diesel, secara berkala. Jangan hanya membersihkan, karena kotoran belum tentu hilang seluruhnya dan ada kemungkinan merusak material penyaring.
Untuk pengguna Toyota, Auto2000 menyarankan untuk melakukan pergantian filter BBM setiap 1 tahun atau 20.000 km untuk mesin bensin dan diesel. Namun kalau merasakan ada masalah padahal belum waktunya ganti filter, jangan segan untuk membawa mobil ke bengkel guna pemeriksaan.
Bila mobil sering melewati jalan kotor dan berdebu, lebih baik ganti lebih cepat ketimbang kotoran merusak komponen-komponen yang menyalurkan bensin, apalagi kalau sampai merusak mesin.
Cek pompa BBM secara Berkala
Sama dengan filter, pompa BBM juga wajib diperiksa rutin saat servis berkala. Jangan ragu meminta bengkel melakukan pemeriksaan lengkap bila dirasakan ada gangguan, seperti mesin tersendat, hilang tenaga, atau indikator tekanan BBM di panel instrumen menyala. Segera ganti pompa kalau disarankan supaya kondisinya kembali prima.
Baca juga: Deretan Mobil Hybrid yang Meluncur Sepanjang 2024
Kuras tangki
Tidak ada salahnya melakukan kuras tangki bensin untuk membersihkannya dari kotoran atau air yang dapat memicu korosi. Perlakuan ini khususnya untuk mobil yang usianya sudah lebih dari 2 tahun.
Bila ternyata pompa bensin sudah ada endapan padahal mobil masih baru, segera lakukan pengurasan tangki di bengkel untuk memastikan sumber masalah dan mengatasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.