JAKARTA, KOMPAS.com – Ban bekas sering menjadi pilihan ekonomis bagi pengendara yang ingin menekan biaya perawatan kendaraan.
Namun, untuk memastikan bahwa ban tetap awet dan aman digunakan, perawatan yang tepat sangatlah penting.
Jika tidak dilakukan, risiko keausan dini hingga kerusakan ban bisa terjadi, yang tentu saja dapat membahayakan pengendara di jalan.
Baca juga: Keunggulan Mobil Bekas Taksi untuk Konsumen Ekonomis
Menurut Efo, teknisi dari Warna Warni Ban, perawatan ban bekas sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ban baru.
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah kondisi fisik ban dan tekanan angin.
"Periksa secara rutin apakah ada retakan, benjolan, atau tanda-tanda keausan tidak merata pada permukaan ban. Ban bekas biasanya sudah memiliki usia pakai yang cukup lama, jadi pemeriksaan visual sangat penting untuk menghindari risiko pecah ban," kata Efo kepada Kompas.com, Sabtu (28/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa tekanan angin yang sesuai dengan standar juga merupakan faktor penting untuk menjaga daya tahan ban.
Ban yang terlalu kempis akan membuat gesekan dengan aspal meningkat, sehingga mempercepat keausan.
Sebaliknya, ban yang terlalu keras bisa meningkatkan risiko kerusakan pada dinding ban.
"Pastikan tekanan angin selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan. Biasanya, informasi ini bisa dilihat pada stiker yang ada di pintu pengemudi atau buku manual kendaraan," tambahnya.
Baca juga: Nikmati Perjalanan Lancar dengan Diskon Tarif Tol Jasa Marga 10%
Efo juga menyarankan pengendara untuk rutin melakukan rotasi ban, terutama jika mobil digunakan dalam kondisi jalan yang tidak rata atau sering membawa beban berat.
Rotasi ban membantu distribusi keausan agar lebih merata di semua roda.
"Rotasi ban sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km atau sesuai dengan kondisi pemakaian. Dengan begitu, ban bekas bisa bertahan lebih lama dan kinerjanya tetap optimal," ujarnya.
Efo menekankan pentingnya menjaga keseimbangan roda (balancing) dan keselarasan roda (spooring).
Kedua langkah ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara tetapi juga mencegah keausan yang tidak merata pada ban.
"Kalau ban terasa tidak stabil atau setir cenderung menarik ke satu sisi, segera lakukan spooring dan balancing. Ini akan membantu memperpanjang umur pakai ban," jelas Efo.
Dengan perawatan yang tepat, ban bekas tetap dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengorbankan keselamatan.
Pemilik kendaraan juga disarankan untuk membeli ban bekas dari penjual tepercaya untuk memastikan kualitas dan kondisi ban yang layak pakai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.