JAKARTA, KOMPAS.com – Keamanan mobil asal Vietnam, VinFast, kini tengah dipertaruhkan setelah muncul dugaan pemangkasan biaya dalam konstruksi rangka yang membuat kendaraan menjadi tidak aman.
Isu ini mencuat setelah Hazar Denli, seorang insinyur otomotif yang terlibat dalam pengembangan VinFast VF6 dan VF7, memutuskan untuk mengungkapkan temuan tersebut di situs Reddit.
Baca juga: Maret 2025, Jaecoo Punya 8 Diler yang Siap Beroperasi
Denli sebelumnya bekerja di Tata Technologies Limited, perusahaan konsultan teknik global yang dipekerjakan oleh VinFast untuk membantu mengembangkan kedua model tersebut.
Dia kemudian bergabung dengan Jaguar Land Rover (JLR), yang juga dimiliki oleh Tata Group. Namun pada Juli 2024, Denli dipecat setelah mengungkapkan kekhawatirannya mengenai masalah keselamatan pada VinFast melalui postingan daring.
Denli mengungkapkan bahwa dia telah memberitahukan manajemen tentang potensi masalah yang dapat terjadi di kemudian hari, namun laporan tersebut tidak mendapat perhatian serius.
Merasa tidak nyaman dengan hal yang dia lakukan, Denli akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari proyek tersebut dan Tata Technologies Limited.
Baca juga: Ada Diskon Tarif Tol, Lajur Transaksi GT Cikampek Utama Ditambah
Singkat cerita, pada April 2024, satu keluarga yang terdiri dari empat orang tewas setelah mobil VinFast yang ditumpangi menabrak tiang, terbakar, dan menewaskan seluruh penumpang.
Kejadian tersebut membuat Denli merasa tak bisa tinggal diam, dan dia kemudian memutuskan untuk berbicara secara terbuka dengan membuat postingan di situs Reddit.
Kepada BBC, Denli menjelaskan bahwa dia memimpin tim yang mengembangkan suspensi depan dan rangka mobil. Selama proses pengujian, dia menemukan bahwa beberapa komponen tidak cukup kuat dan dapat menimbulkan bahaya.
“Kami melihat, misalnya, sambungan strut depan yang terhubung ke knuckle mulai longgar, yang bisa sangat berbahaya,” ujar Denli dilansir dari Carscopps, Jumat, (20/12/2024).
“Hal ini bisa menyebabkan keseluruhan struktur menjadi longgar, bahkan roda bisa terlepas. Dalam situasi kecelakaan, hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kendali,” katanya.
Baca juga: H-7 Hari Raya Natal, Belum Ada Peningkatan Volume Kendaraan
Dalam sebuah tulisan panjang di Reddit, Denli menegaskan bahwa dia tidak akan pernah membiarkan keluarganya berada di dalam mobil VinFast.
“Saya akan masuk ke mobil lain yang telah saya desain dari merek lain, dan setiap mobil pasti ada cacatnya. Tapi untuk VinFast, saya tidak akan masuk dan saya tidak akan membiarkan orang yang saya cintai masuk ke dalamnya juga,” tulisnya.
BBC melaporkan bahwa setelah Denli mengungkapkan keluhan tersebut, seorang eksekutif senior di Tata Technologies menghubungi JLR untuk memintanya dipecat.
Saat ini, Denli sedang mempertimbangkan untuk menggugat JLR ke pengadilan ketenagakerjaan.
Baca juga: Bocoran 2 Mobil Listrik BAIC yang Siap Meluncur 2025