Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan Insinyur Buka Suara soal Isu Keamanan Mobil VinFast

JAKARTA, KOMPAS.com – Keamanan mobil asal Vietnam, VinFast, kini tengah dipertaruhkan setelah muncul dugaan pemangkasan biaya dalam konstruksi rangka yang membuat kendaraan menjadi tidak aman.

Isu ini mencuat setelah Hazar Denli, seorang insinyur otomotif yang terlibat dalam pengembangan VinFast VF6 dan VF7, memutuskan untuk mengungkapkan temuan tersebut di situs Reddit.

Denli sebelumnya bekerja di Tata Technologies Limited, perusahaan konsultan teknik global yang dipekerjakan oleh VinFast untuk membantu mengembangkan kedua model tersebut.

Dia kemudian bergabung dengan Jaguar Land Rover (JLR), yang juga dimiliki oleh Tata Group. Namun pada Juli 2024, Denli dipecat setelah mengungkapkan kekhawatirannya mengenai masalah keselamatan pada VinFast melalui postingan daring.

Denli mengungkapkan bahwa dia telah memberitahukan manajemen tentang potensi masalah yang dapat terjadi di kemudian hari, namun laporan tersebut tidak mendapat perhatian serius.

Merasa tidak nyaman dengan hal yang dia lakukan, Denli akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari proyek tersebut dan Tata Technologies Limited.

Singkat cerita, pada April 2024, satu keluarga yang terdiri dari empat orang tewas setelah mobil VinFast yang ditumpangi menabrak tiang, terbakar, dan menewaskan seluruh penumpang.

Kejadian tersebut membuat Denli merasa tak bisa tinggal diam, dan dia kemudian memutuskan untuk berbicara secara terbuka dengan membuat postingan di situs Reddit.

Kepada BBC, Denli menjelaskan bahwa dia memimpin tim yang mengembangkan suspensi depan dan rangka mobil. Selama proses pengujian, dia menemukan bahwa beberapa komponen tidak cukup kuat dan dapat menimbulkan bahaya.

“Kami melihat, misalnya, sambungan strut depan yang terhubung ke knuckle mulai longgar, yang bisa sangat berbahaya,” ujar Denli dilansir dari Carscopps, Jumat, (20/12/2024).

“Hal ini bisa menyebabkan keseluruhan struktur menjadi longgar, bahkan roda bisa terlepas. Dalam situasi kecelakaan, hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kendali,” katanya.

Dalam sebuah tulisan panjang di Reddit, Denli menegaskan bahwa dia tidak akan pernah membiarkan keluarganya berada di dalam mobil VinFast.

“Saya akan masuk ke mobil lain yang telah saya desain dari merek lain, dan setiap mobil pasti ada cacatnya. Tapi untuk VinFast, saya tidak akan masuk dan saya tidak akan membiarkan orang yang saya cintai masuk ke dalamnya juga,” tulisnya.

BBC melaporkan bahwa setelah Denli mengungkapkan keluhan tersebut, seorang eksekutif senior di Tata Technologies menghubungi JLR untuk memintanya dipecat.

Saat ini, Denli sedang mempertimbangkan untuk menggugat JLR ke pengadilan ketenagakerjaan.

Sementara itu, pada sisi lain, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), badan keselamatan jalan raya Amerika Serikat, sedang menyelidiki VinFast.

VinFast sendiri telah menerima sekitar 28 keluhan di situs web NHTSA, termasuk lebih dari selusin laporan terkait masalah pada sistem Lane Keeping Assist (LKA) yang berfungsi untuk menjaga mobil tetap berada di jalur.

Meskipun pengakuan Denli merupakan kesaksian sepihak, hal ini telah menambah perhatian serius terkait keselamatan mobil VinFast.

Apalagi pada awal 2023, VinFast pernah melakukan recall pada 2.800 unit mobil karena masalah baut yang menghubungkan kaliper rem dengan knuckle.

Beberapa pemilik mobil juga melaporkan masalah dengan suspensi depan yang rusak, yang semakin memperburuk reputasi merek ini dalam hal keselamatan kendaraan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/20/144100015/mantan-insinyur-buka-suara-soal-isu-keamanan-mobil-vinfast

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke