Cerita Modifikasi Holden Monaro yang Berhasil Tembus SEMA Amerika

JAKARTA, KOMPAS.com - Holden Monaro menjadi salah satu mobil Australia yang paling ikonik. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada 1968 dengan kode model HK. Generasi pertama Monaro juga sukses di pasar dan balap.

Populasi Holden Monaro di dunia juga terbilang langka. Namun, menariknya salah satu unit mobil langka ini ada di Indonesia.

Seperti Holden Monaro HT lansiran 1969 yang dimiliki oleh Galih Laksono. Galih menceritakan awal mula dirinya tertarik dengan kendaraan muscle cars dari Australia itu.

Baca juga: Tune Up Mobil Boleh Rutin Dilakukan, Gurah Mesin Jangan

“Saya ini adalah orang-orang yang dapat mobil Holden itu lungsuran dari orang tua. Di mana pertama kali saya dapat Holden Special EH tahun 62, itu Holden pertama saya. Hingga akhirnya di 2010 saya punya Holden Monaro HT yang cukup langka, intinya hanya ada beberapa di Indonesia,” ucap Galih, kepada Kompas.com, saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (8/11/2024).

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Galih Laksono (@gspeedindonesia)

Pendiri Holden Indonesia ini kemudian mulai merestorasi mobil dari sektor eksterior, interior, hingga mesin. Pada bagian eksterior, Galih tidak merubah bentuk asli mobil, namun restorasi yang dilakukan cukup masif.

“Chassis saya buang, kita bikin ulang pakai reinforce, custom sub-frame. Mesin saya ubah menggunakan custom Chevrolet 502 ci Big Block kapasitas 8.200 cc, sehingga jauh lebih bertenaga,” kata Galih.

Bagian mesin lain juga sudah didesain ulang, mulai dari karburator menggunakan Holley Double Pumper, piston dome, spark plug wire Taylor, radiator Aluminium 2 ply.

dok Galih Laksono Holden Monaro HT lansiran 1969 yang dimiliki oleh Galih Laksono.

Urusan kaki-kaki, Galih melakukan ubahan dengan custom tubular, coil over pada suspensi depan, sementara di belakang menggunakan custom tubular 4 link shock breaker gas, dengan brakes dari Wilwood.

dok Galih Laksono Holden Monaro HT lansiran 1969 yang dimiliki oleh Galih Laksono.

Untuk pelek menggunakan Intro Wheels 18 inci dengan lebar depan 8 inci dan belakang 9 inci.

“Bagian interior hanya custom leather seat dan panel, kemudian untuk sound sudah pakai Pioneer,” kata Galih.

Baca juga: Cara Menghemat BBM pada Motor Matik Karbu untuk Perjalanan Jauh

Galih kemudian mengikuti kontes, hingga ubahan eksentrik Holden Monaro karyanya masuk ke dalam nominasi kontes muscle car di SEMA, Las Vegas, pada 2013. Galih mengklaim, dirinya merupakan satu-satunya warga Indonesia yang berhasil naik ke panggung SEMA.

“Saya sangat bersyukur bisa menjadi satu-satunya orang Indonesia yang bisa naik panggung SEMA, dan saya bisa mendunia karena Holden,” ucap Galih.