Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Pariwisata di Batu, Kemungkinan karena Brake Fading

Kompas.com - 09/01/2025, 18:58 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata di Kota Batu, Malang, pada Rabu (8/1/2025), diketahui bahwa sopir telah merasakan adanya masalah pada sistem pengereman sebelum kecelakaan terjadi.

Akibatnya, bus melaju tanpa kendali sejauh 2,3 km dan menabrak sejumlah kendaraan. Kecelakaan tragis ini mengakibatkan empat korban meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Membahas mengenai rem blong, terdapat berbagai faktor yang dapat menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah brake fading, atau sistem pengereman mengalami overheat akibat teknik mengemudi yang salah di jalan menurun.

Baca juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu, Kenapa Rem Bus Sering Blong?

Kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans melibatkan beberapa kendaraan terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam. Kecelakaan maut di Kota Batu ini diduga akibat rem blong. 

TribunJatim.com/Ipunk Purwanto Kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans melibatkan beberapa kendaraan terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam. Kecelakaan maut di Kota Batu ini diduga akibat rem blong.

Ahmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menjelaskan, kalau bus mengalami brake fading atau rem overheat, tidak ada teknologi yang dapat menghentikan laju bus.

"Jika rem blong karena brake fading, maka tidak ada satu pun teknologi otomotif yang bisa menghentikan laju bus," kata Wildan kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2025).

Wildan menjelaskan perbedaan antara brake fading dengan kebocoran pada sistem pengereman. Pada sistem pengereman udara penuh (Full Air Brake), kebocoran akan menyebabkan rem mengunci dan menghentikan bus.

Baca juga: Ada Opsen Pajak, Tarif PKB dan BBNKB di Jawa Barat Diklaim Tidak Naik


Namun, kasus brake fading berbeda karena penyebabnya berasal dari kesalahan pengoperasian bus.

"Bila pengemudi melakukan pengereman maksimal, kampas mengalami overheat. Makanya terjadi sublimasi dan menghasilkan gas panas yang akan membentuk lapisan kaca tipis, menghalangi kampas menyentuh tromol (jadi tidak bisa mengerem)," kata Wildan.

Wildan menegaskan bahwa brake fading bukan disebabkan oleh malfungsi sistem pengereman, melainkan oleh kesalahan prosedur mengemudi, terutama saat melalui jalan menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau