JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan sepeda motor matik karburator (karbu) untuk perjalanan jauh sering kali dikhawatirkan boros bahan bakar. Namun, dengan teknik berkendara dan perawatan yang tepat, konsumsi BBM dapat dihemat sehingga perjalanan lebih efisien dan nyaman.
Perlu diingat, motor karburator cenderung lebih boros dibanding motor injeksi yang sudah memiliki sistem pembakaran lebih presisi.
Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di Jakarta Barat, salah satu kunci utama hemat BBM pada motor matik karbu adalah menjaga kondisi mesin dan mengatur gaya berkendara.
Baca juga: Jangan Pernah Tempel Barcode MyPertamina di Badan Mobil
"Motor karbu memang cenderung lebih boros dibandingkan injeksi, tapi kalau rutin diservis dan komponen seperti karburator serta busi bersih, konsumsi BBM bisa lebih irit," kata Purnomo kepada Kompas.com, Minggu (8/12/2024).
Purnomo menjelaskan bahwa motor yang jarang diservis akan mengalami pembakaran tidak sempurna karena kotoran menumpuk di karburator dan filter udara.
Hal ini membuat mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar. Untuk itu, ia menyarankan pengecekan rutin setiap 2.000 kilometer atau sebelum melakukan perjalanan jauh.
Selain perawatan, gaya berkendara juga memengaruhi efisiensi BBM. Purnomo menyarankan pengendara untuk menghindari akselerasi mendadak dan menjaga kecepatan konstan di kisaran 40–60 km/jam.
"Kalau tarik gas terlalu dalam atau sering stop-and-go, bensin akan cepat habis. Jaga putaran mesin agar tetap stabil, terutama di jalan lurus," kata Purnomo.
Hal lain yang kerap diabaikan adalah tekanan angin pada ban. Tekanan ban yang kurang akan menambah hambatan gulir sehingga mesin bekerja lebih berat.
Purnomo menyarankan tekanan ban motor matik standar dijaga di angka 29–33 psi untuk menjaga efisiensi bahan bakar.
Purnomo juga menekankan pentingnya menghindari membawa beban berlebih saat berkendara jauh. Beban berat membuat mesin bekerja ekstra, terutama untuk motor matik dengan sistem CVT.
"Sebaiknya bawa barang seperlunya saja dan distribusikan beban secara seimbang. Jangan sampai motor jadi terlalu berat di belakang," kata dia.
Lebih lanjut, Purnomo menambahkan bahwa penggunaan bahan bakar berkualitas juga berperan penting.
Meskipun motor matik karbu masih bisa menggunakan BBM beroktan rendah seperti Premium, penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi seperti Pertalite atau Pertamax akan membuat pembakaran lebih bersih dan efisien.
Baca juga: Ada PPN 12 Persen dan Opsen Pajak, Harga Motor Honda Bisa Naik Rp 2 Juta
Sebagai catatan tambahan, menurut data dari beberapa pengujian, konsumsi BBM motor matik karbu umumnya berkisar antara 35–45 km/liter, sedangkan motor injeksi bisa mencapai 50–60 km/liter dalam kondisi optimal.
Dengan perawatan rutin, gaya berkendara yang baik, serta persiapan matang sebelum perjalanan, motor matik karbu tetap bisa menjadi pilihan irit dan andal untuk menempuh jarak jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.