Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Pelumas Mesin Hasil Produksi Lokal

Kompas.com - 04/12/2024, 18:50 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam pilihan pelumas mesin yang sudah dipasarkan di Indonesia sekarang ini. Salah satunya adalah PanaOil, yang sudah diproduksi secara lokal, mulai dari pengolahan hingga pengemasan.

PT Pana Oil Indonesia, produsen pelumas otomotif dan manufaktur, berkomitmen untuk memproduksi pelumas berkualitas dunia melalui bahan baku virgin base oil (bahan murni untuk pelumas) yang diolah (blending) di fasilitas produksi (Lubricants Oil Blending Plant/LOBP) berstandar internasional di Cilegon, Banten.

Raymond Widjaja, Managing Director PT Pana Oil Indonesia, menjelaskan bahwa proses produksi pelumas PanaOil dari hulu hingga hilir telah sesuai dengan standar nasional dan internasional. Dia memastikan kualitas bahan baku pelumas PanaOil menggunakan virgin base oil dari produsen ternama, seperti Aramco, Exxon, dan GS.

Baca juga: Apakah Minyak Goreng Bisa Menjadi Pelumas Mesin Kendaraan?

"PanaOil memastikan proses produksi pelumas dari hulu hingga hilir telah berstandar internasional dan nasional. Kami memproduksi pelumas berkualitas kelas dunia dari pengalaman yang luas dan fasilitas produksi pelumas PanaOil di Cilegon, Banten sejak tahun 2001 dengan kontrol kualitas yang ketat," ujar Raymond, dalam keterangan resminya.

PanaOil, salah satu pelumas mesin yang sudah diproduksi secara lokalDok. Pana Oil Indonesia PanaOil, salah satu pelumas mesin yang sudah diproduksi secara lokal

"Fasilitas LOBP, tim manajemen dan tenaga ahli yang menghasilkan pelumas PanaOil ini telah mendapatkan pengakuan internasional di industri pelumas," kata Raymond.

Untuk diketahui, base oil merupakan unsur utama pembuatan pelumas yang dihasilkan dari minyak bumi. Selanjutnya, base oil diolah di fasilitas produksi atau LOBP untuk menjadi pelumas.

Raymond mengatakan, keunggulan bahan baku, fasilitas produksi (LOBP), teknologi, dan sumber daya manusia yang andal telah menghasilkan pelumas berkualitas untuk kendaraan bermotor maupun industri. Tidak hanya itu, proses produksi pelumas juga dikerjakan oleh anak bangsa.

Baca juga: Ini Alasan LCGC Butuh Pelumas Mesin Lebih Encer

“Kami menjamin kualitas pelumas PanaOil dari mulai bahan baku, proses pengolahan, hingga siap digunakan oleh konsumen. Kami patut bangga pelumas PanaOil dikerjakan SDM andal, yaitu para putra putri Indonesia,” ujarnya.

PanaOil, salah satu pelumas mesin yang sudah diproduksi secara lokalDok. Pana Oil Indonesia PanaOil, salah satu pelumas mesin yang sudah diproduksi secara lokal

“Kami juga rutin melakukan uji sampel bahan baku di laboratorium, yaitu ingredients check di pabrik Cilegon untuk memastikan base oil itu berkualitas, sesuai dengan tingkat densitas dan spesifikasinya. Pana Oil Indonesia memiliki standar prosedur operasional yang sangat ketat yang bertujuan untuk memastikan produk pelumas PanaOil berkualitas," kata Raymond.

Ilustrasi pelumas, minyak pelumas. SHUTTERSTOCK/ME DIA Ilustrasi pelumas, minyak pelumas.

Sebagai pabrikan pelumas yang memiliki fasilitas LOPB, PanaOil juga memiliki Activity Lube Management System yang berfungsi untuk memastikan sistem pengukuran pelumas lebih presisi. Sistem ini juga mendorong penggunaan pelumas sesuai dengan kebutuhan spesifik mesin/peralatan dan memudahkan dalam proses pengelolaan pelumas.

Hal ini dapat mengurangi potensi oli tercecer di lokasi sehingga sistem ini dapat menjaga lingkungan yang lebih baik.

"PanaOil sangat menyadari untuk tidak sekadar menghasilkan pelumas berkualitas, tetapi juga turut berkomitmen dalam mendukung keberlanjutan lingkungan," kata Raymond.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau