SUKABUMI, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang Kampung Parungseah, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (4/12/2024) pagi. Sejumlah kendaraan roda empat hanyut akibat derasnya arus air.
Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyana, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan mobil-mobil itu sebelumnya terparkir di pinggir jalan.
"Ya benar, sebelum terseret banjir, mobil-mobil tersebut sedang terparkir di pinggir jalan," kata Ridwan mengutip dari Kompas.com, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: BMKG Waspadai Potensi Banjir Jakarta 2020 Terjadi Lagi di Akhir 2024
Daeng Sutisna, Pusdalop BPBD Kabupaten Sukabumi, juga membenarkan kejadian tersebut.
Menurut dia, penyebab utama banjir karena luapan Sungai Cikaso akibat curah hujan yang tinggi.
"Ini adalah salah satu wilayah rawan banjir di Kabupaten Sukabumi, beruntung tidak ada korban jiwa meskipun kerugian material cukup besar," kata Daeng mengutip dari Tribunnews.com, Rabu (4/12/2024).
Banjir bandang dan tanah longsor juga terjadi di beberapa wilayah lain di Sukabumi, menyebar sampai 14 kecamatan. Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengatakan sampai saat ini tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Hujan Deras di Sukabumi: 14 Kecamatan Terendam Banjir hingga Longsor
“Korban nihil, BPBD Kabupaten Sukabumi melaksanakan assessment di lokasi terdampak,” ucap Hadi dilansir dari Kompas.com.
Tim BPBD saat ini sedang berkoordinasi dengan instansi terkait dan relawan setempat untuk melaksanakan evakuasi dan assessment lebih lanjut.
Ke-14 kecamatan yang terdampak bencana meliputi Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Cidolog, Gegerbintung, Tegalbuleud, Pabuaran, Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, Warungkiara, Lengkong, Cikembar, dan Bantargadung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.