Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dekade BYD di Pasar Otomotif Global, Momen Bersejarah dan Penghargaan Bergengsi

Kompas.com - 29/11/2024, 19:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tahun 2024 menjadi tahun yang spesial bagi Build Your Dreams (BYD). Pasalnya, tahun ini BYD merayakan hari jadinya yang ke-30. Serangkaian pencapaian berhasil raih, termasuk dengan segudang penghargaan.

Untuk diketahui, BYD didirikan pada tahun 1994 oleh Wang Chuanfu. Perusahaan ini berkembang pesat dari produsen baterai menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. BYD juga termasuk salah satu pabrikan yang berpengaruh terhadap perkembangan teknologi dunia.

Baca juga: Mulai 2026 Semua Mobil Listrik BYD Sudah Dirakit Lokal

Dimulai pada 1994, BYD menjadi produsen baterai dan dengan cepat menjadi pemimpin dalam teknologi baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang aman dan hemat biaya. Tak heran jika banyak pabrikan lain yang mengandalkan baterai BYD untuk produknya.

BYD M6 di GIIAS Bandung 2024BYD BYD M6 di GIIAS Bandung 2024

Dengan modal teknologi baterai yang canggih, BYD pun akhirnya merambah ke sektor otomotif, khususnya kendaraan elektrifikasi. Saat ini, BYD sudah memasarkan produknya ke lebih dari 94 negara, 400 kota besar, dan 6 benua.

BYD juga sudah membangun banyak pabrik. Selain China, ada juga pabrik BYD di Asia Pasifik, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Australia, dan berikutnya akan dibangun juga di Indonesia.

Baca juga: Diler BYD dan Denza di Indonesia Berbeda

Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, mengatakan, setiap langkah BYD selama 30 tahun ini adalah tonggak penting dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan yang lebih baik.

Blade Battery yang diproduksi FinDreams, anak perusahaan BYD, di Chongqing.KOMPAS.com/Azwar F Blade Battery yang diproduksi FinDreams, anak perusahaan BYD, di Chongqing.

"Dari memimpin inovasi dalam teknologi baterai hingga mencapai posisi terdepan dalam kendaraan energi baru, setiap pencapaian mencerminkan komitmen kami terhadap perubahan yang positif," ujar Eagle, dalam keterangan resminya.

"Melalui setiap milestones yang kami raih, BYD terus mendorong batas-batas kemungkinan untuk menciptakan solusi mobilitas yang lebih bersih dan lebih efisien. Komitmen ini terus berlanjut dan BYD akan tetap berada di garis depan untuk mewujudkannya,” kata Eagle.

BYD akan memasuki pasar mobil listrik di Indonesia tahun depan. Perusahaan mengklaim punya keunggulan teknologi dibanding rival lain asal China.Foto: BYD BYD akan memasuki pasar mobil listrik di Indonesia tahun depan. Perusahaan mengklaim punya keunggulan teknologi dibanding rival lain asal China.

Momen Bersejarah BYD
Pada tahun 2009, Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Warren Buffet, memilih untuk berinvestasi di BYD. Keputusan ini menjadi bukti kepercayaan besar Buffet terhadap potensi dan masa depan BYD, sekaligus mencerminkan keyakinannya pada visi perusahaan untuk menjadi pemimpin utama dalam industri otomotif, khususnya di sektor kendaraan listrik. Investasi ini tidak hanya memberikan dorongan finansial, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan reputasi BYD di pasar global.

Periode 2015 hingga 2017 menjadi masa keemasan bagi BYD. Tahun 2015, perusahaan mencatatkan pencapaian penting dengan menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, membuktikan komitmen BYD terhadap inovasi dan keberhasilannya dalam memenuhi permintaan akan solusi transportasi ramah lingkungan.

Tak hanya itu, pada 2016, BYD meluncurkan SkyRail, sebuah sistem monorel inovatif yang menawarkan solusi transportasi perkotaan yang efisien, ramah lingkungan, dan hemat biaya. Pada 2017, BYD memperkuat komitmennya terhadap mobilitas berkelanjutan dengan memulai produksi bus listrik secara massal, yang menjadi bagian dari upaya global dalam mengurangi emisi karbon.

BYD DolphinKompas.com/Nanda BYD Dolphin

Pada 2019, BYD berhasil memecahkan sejumlah rekor penting dalam penjualan kendaraan listrik. Momentum ini dilanjutkan dengan peluncuran blade battery pada 2020, inovasi revolusioner yang memperkokoh posisi BYD sebagai pemimpin teknologi baterai. Tahun 2021, BYD mencatat sejarah sebagai perusahaan manufaktur Cina pertama yang menjual lebih dari satu juta unit New Energy Vehicles (NEV) dalam satu tahun. Dengan teknologi baterai lithium iron phosphate (LiFePO4), BYD menawarkan solusi aman dan efisien, mencerminkan pesatnya adopsi kendaraan listrik di pasar global.

Pada 2022, BYD membuat keputusan bersejarah dengan menghentikan produksi kendaraan berbahan bakar bensin, menegaskan komitmennya terhadap kendaraan listrik dan hybrid. Pada tahun yang sama, BYD mencapai produksi lebih dari 3 juta unit NEV secara global, bahkan melampaui Tesla sebagai penjual kendaraan listrik terbanyak di dunia. Keberhasilan ini menjadi bukti kualitas produk BYD, strategi yang tepat, dan kepercayaan konsumen global.

Lalu, di tahun 2023, BYD melanjutkan tren positif dengan mencatatkan penjualan 3,02 juta unit NEV, termasuk ekspor sebanyak 242.766 unit dengan pertumbuhan ekspor sebesar 334,2 persen. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, BYD terus menghadirkan model-model baru yang memenuhi standar lingkungan ketat.

BYD akan memasuki pasar mobil listrik di Indonesia tahun depan. Perusahaan mengklaim punya keunggulan teknologi dibanding rival lain asal China.Foto: BYD BYD akan memasuki pasar mobil listrik di Indonesia tahun depan. Perusahaan mengklaim punya keunggulan teknologi dibanding rival lain asal China.

Pada 2024, BYD mencatatkan sejarah dengan memproduksi 10 juta unit NEV, menjadikannya produsen kendaraan energi baru pertama di dunia yang mencapai angka ini. Namun, yang lebih luar biasa, produksi 5 juta unit pertama memerlukan waktu 15 tahun, tapi 5 juta unit berikutnya diselesaikan hanya dalam 15 bulan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau