Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Sebut Aerobody Kurangi Tenaga Mesin

Kompas.com - 29/11/2024, 15:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

 

JAKARTA, KOMPAS.comYamaha memberikan penjelasan mengenai pengembangan motor baru Yamaha YZR M1.

Pabrikan asal Jepang tersebut mengungkapkan bahwa pengembangan motor tak hanya soal kecepatan, namun melibatkan keseimbangan antara aerodinamika, tenaga mesin, dan karakter mesin.

Baca juga: Mitsubishi Bicara Target dan Promo di GJAW 2024

Direktur Teknis Monster Energy Yamaha, Max Bartolini, yang bergabung dengan Yamaha pada awal tahun ini, menjelaskan bahwa aerodinamika tubuh motor dapat mengurangi tenaga mesin.

Fabio Quartararo saat berlaga pada MotoGP Perancis 2024@mj_photogp Fabio Quartararo saat berlaga pada MotoGP Perancis 2024

"Yamaha cukup cepat (dalam hal top speed), namun pada saat yang sama, kami juga mengembangkan aerodinamisnya, dan aerodinamika itu menghabiskan tenaga!" kata Bartolini, seperti dilansir dari Crash.net, Jumat (29/11/2024).

"Jika Anda memiliki tenaga, Anda bisa memanfaatkan aerodinamika. Tapi jika Anda tidak memiliki tenaga lebih, Anda tidak bisa mengoptimalkan penggunaan aerodinamika," tambahnya.

Pernyataan Bartolini masuk akal, karena aerodinamika juga berfungsi untuk menambah downforce pada motor.

Baca juga: Cara Mengurangi Getaran pada Setang Motor Matik

"Jadi, pada awal musim, mesinnya cukup bertenaga, tetapi kemudian kami juga mengembangkan aerodinamika untuk mendapatkan sedikit peningkatan dalam hal handling, kecepatan tikungan, dan lainnya," jelas Bartolini.

Alex Rins saat berlaga pada MotoGP Amerika 2024Dok. Yamaha Alex Rins saat berlaga pada MotoGP Amerika 2024

"Namun, tentu saja, ini akan mengonsumsi tenaga. Meskipun Anda menciptakan aerodinamika yang sangat efisien, mustahil untuk menghasilkan downforce atau side force tanpa menambah drag (hambatan)," ujar Bartolini.

Baca juga: Garasi Drift Ubah Subaru Crosstrek jadi Mobil Drift Kompetisi

Bartolini mengungkapkan bahwa karena penggunaan aerobody maka kecepatan di lintasan lurus sedikit berkurang.

Namun, sebagai kompensasinya pengendalian motor meningkat dan motor menjadi lebih lincah di tikungan.

"Saat ini motor sedikit lebih lambat di lintasan lurus karena pengembangan aerodinamika itu sendiri. Selain itu, kami juga sedikit memodifikasi karakter mesin agar sesuai dengan preferensi Fabio dalam hal handling," kata Bartolini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suzuki Fronx Didaftarkan di Indonesia, Apa Saja Varian dan Harganya?

Suzuki Fronx Didaftarkan di Indonesia, Apa Saja Varian dan Harganya?

News
Proyek Honda MotoGP 2025, Disebut Tidak Lebih Baik dari Tahun Lalu

Proyek Honda MotoGP 2025, Disebut Tidak Lebih Baik dari Tahun Lalu

Sport
Sikap Tenang Menghadapi Lane Hogger: Apa yang Perlu Dilakukan

Sikap Tenang Menghadapi Lane Hogger: Apa yang Perlu Dilakukan

Feature
[POPULER OTOMOTIF] Trik Hindari Modus Begal Benang Nilon di Jembatan Suramadu | Shin Tae-Yong Resmi Dipecat, Genesis G80 Jadi Kenang-kenangan | Jangan Sampai SIM Dicabut, Berikut Daftar Lengkap Tilang

[POPULER OTOMOTIF] Trik Hindari Modus Begal Benang Nilon di Jembatan Suramadu | Shin Tae-Yong Resmi Dipecat, Genesis G80 Jadi Kenang-kenangan | Jangan Sampai SIM Dicabut, Berikut Daftar Lengkap Tilang

Feature
Update Harga LMPV Bekas per Januari 2025, Xenia mulai Rp 60 Jutaan

Update Harga LMPV Bekas per Januari 2025, Xenia mulai Rp 60 Jutaan

News
Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban

Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban

Tips N Trik
Perbedaan Mobil Bergeser dari Jalur karena Ban Selip dan Aquaplanning

Perbedaan Mobil Bergeser dari Jalur karena Ban Selip dan Aquaplanning

Tips N Trik
Harga Sedan Bekas Januari 2025, Honda City mulai Rp 52 Jutaan

Harga Sedan Bekas Januari 2025, Honda City mulai Rp 52 Jutaan

News
Bagnaia dan Marquez Disebut Seperti Pemain Real Madrid

Bagnaia dan Marquez Disebut Seperti Pemain Real Madrid

Sport
Hati-hati Ban Tampak Lebar Lebih Mudah Kena Aquaplaning

Hati-hati Ban Tampak Lebar Lebih Mudah Kena Aquaplaning

Tips N Trik
Update Harga Double Cabin Bekas Januari 2025, Ford Ranger mulai Rp 80 Jutaan

Update Harga Double Cabin Bekas Januari 2025, Ford Ranger mulai Rp 80 Jutaan

News
Update Harga Hatchback Bekas Januari 2025, Jazz mulai Rp 55 Jutaan

Update Harga Hatchback Bekas Januari 2025, Jazz mulai Rp 55 Jutaan

News
Libur Nataru Usai, Lalu Lintas dari Jakarta ke Puncak Melandai

Libur Nataru Usai, Lalu Lintas dari Jakarta ke Puncak Melandai

News
Soal Mobil Listrik yang Dipakai Shin Tae-yong, Ini Kata Hyundai

Soal Mobil Listrik yang Dipakai Shin Tae-yong, Ini Kata Hyundai

News
Jumlah Kecelakaan Periode Nataru 2024/2025 Diklaim Turun

Jumlah Kecelakaan Periode Nataru 2024/2025 Diklaim Turun

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau