JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha memberikan penjelasan mengenai pengembangan motor baru Yamaha YZR M1.
Pabrikan asal Jepang tersebut mengungkapkan bahwa pengembangan motor tak hanya soal kecepatan, namun melibatkan keseimbangan antara aerodinamika, tenaga mesin, dan karakter mesin.
Direktur Teknis Monster Energy Yamaha, Max Bartolini, yang bergabung dengan Yamaha pada awal tahun ini, menjelaskan bahwa aerodinamika tubuh motor dapat mengurangi tenaga mesin.
"Yamaha cukup cepat (dalam hal top speed), namun pada saat yang sama, kami juga mengembangkan aerodinamisnya, dan aerodinamika itu menghabiskan tenaga!" kata Bartolini, seperti dilansir dari Crash.net, Jumat (29/11/2024).
"Jika Anda memiliki tenaga, Anda bisa memanfaatkan aerodinamika. Tapi jika Anda tidak memiliki tenaga lebih, Anda tidak bisa mengoptimalkan penggunaan aerodinamika," tambahnya.
Pernyataan Bartolini masuk akal, karena aerodinamika juga berfungsi untuk menambah downforce pada motor.
"Jadi, pada awal musim, mesinnya cukup bertenaga, tetapi kemudian kami juga mengembangkan aerodinamika untuk mendapatkan sedikit peningkatan dalam hal handling, kecepatan tikungan, dan lainnya," jelas Bartolini.
"Namun, tentu saja, ini akan mengonsumsi tenaga. Meskipun Anda menciptakan aerodinamika yang sangat efisien, mustahil untuk menghasilkan downforce atau side force tanpa menambah drag (hambatan)," ujar Bartolini.
Bartolini mengungkapkan bahwa karena penggunaan aerobody maka kecepatan di lintasan lurus sedikit berkurang.
Namun, sebagai kompensasinya pengendalian motor meningkat dan motor menjadi lebih lincah di tikungan.
"Saat ini motor sedikit lebih lambat di lintasan lurus karena pengembangan aerodinamika itu sendiri. Selain itu, kami juga sedikit memodifikasi karakter mesin agar sesuai dengan preferensi Fabio dalam hal handling," kata Bartolini.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/29/152100015/yamaha-sebut-aerobody-kurangi-tenaga-mesin