Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kerugian Mobil Modern Pakai Aki yang Mulai Soak

Kompas.com - 27/10/2024, 15:21 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Aki mobil mulai soak kerap masih digunakan oleh konsumen. Salah satu alasanya karena masih bisa digunakan, dan sayang untuk menggantinya dengan yang baru.

Bahkan, tak jarang aki bekas juga dipasarkan di toko aki sebagai alternatif ketika konsumen memiliki dana terbatas. Harga aki bekas bisa sepertiga lebih murah daripada barunya.

Konsumen harus tahu, bahwa kondisi aki bekas dan baru tidak sama. Bahkan, pemakaian aki yang sudah soak tidak dianjurkan pada mobil-mobil modern dengan teknologi terbarunya.

Baca juga: Kenapa Bengkel Selalu Sarankan Ganti Aki Mobil, Padahal Bisa Dicas?


Konsumen perlu tahu, bahwa pada mobil modern aki tidak hanya berperan sebagai pemutar motor starter tapi juga menjadi suplai daya listrik ke modul-modul elektronik pada masing-masing sektor seperti mesin, transmisi, kemudia, kelistrikan bodi dan lainnya.

Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo mengatakan, ada kerugian perlu ditanggung oleh konsumen ketika mobil tetap bertahan menggunakan aki yang mulai soak.

“Kami menyarankan penggantian aki mobil ketika usia pakainya tinggal 40 persen, sementara batas kemampuan aki untuk menstarter mobil bila sudah mencapai 25 persen,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Sabtu (26/10/2024).

Baca juga: Langkah Aman Jumper Aki Mobil Saat Kondisi Darurat

Ilustrasi pemeriksaan aki mobilistockphoto.com Ilustrasi pemeriksaan aki mobil

Iwan mengatakan, pihak bengkel hanya memberikan saran terbaik untuk konsumen terkait penggantian aki. Meski masih bisa dipakai, sebenarnya ada kerugian ketika mobil bertahan dengan kondisi aki mulai soak tersebut.

1. Risiko mogok di jalan

“Kita tidak pernah tahu, berapa lama waktu yang dibutuhkan dari 40 persen sampai aki tak mampu digunakan untuk menstarter mobil, maka dari itu demi mencegah mobil mogok di jalan kami sarankan ganti,” ucap Iwan.

Ketika mobil mogok di jalan, menurut Iwan, pihak konsumen pasti akan merasa kecewa, terlebih lagi mobil baru saja melakukan perawatan.

Baca juga: Alasan Kenapa Bengkel Menyarankan Ganti Aki padahal Mobil Masih Kuat Starter

Ilustrasi mobil mogokShutterstock Ilustrasi mobil mogok

“Maka dari itu, kami menjalankan prosedur operasional standar (SOP) sebaik mungkin demi memberikan layanan terbaik untuk konsumen, konsumen juga berhak mengetahui risiko mogok akibat aki yang sudah mulai soak ini,” ucap Iwan.

Iwan mengatakan, konsumen harus tahu dampaknya, terkait adanya risiko susah mendapatkan bantuan saat mogok di tengah jalan. Hal-hal berpotensi menyulitkan konsumen ini yang dihindari.

2. Efisiensi terganggu

Iwan mengatakan, pemeriksaan aki dilakukan setiap mobil melakukan perawatan juga bertujuan untuk menjaga performa kendaraan, mengingat mobil modern mayoritas dibekali teknologi terbaru.

Baca juga: Awas Aki Mobil Overcharge Bisa Bikin Modul Elektronik Rusak

Ilustrasi perbaikan modul elektronik mobilcarsonly.in Ilustrasi perbaikan modul elektronik mobil

“Mobil sekarang sudah banyak mengandalkan elektrik sebagai sistem peningkat efisiensi, dan sistem tersebut mengandalkan suplai listrik dari aki dan dinamo ampere, belum lagi bila sampai ada kerusakan karenanya,” ucap Iwan.

3. Merusak modul elektronik

Imun, pemilik bengkel mobil Spesialis Ford Trucuk, Klaten mengatakan, kondisi aki yang sudah mulai soak dapat mengganggu performa mobil dan merusak komponen elektrikal.

“Modul elektronik pada sistem mobil bisa panas dan rusak ketika mendapatkan suplai listrik tak stabil, penyebabnya karena aki sudah mulai soak dan dinamo ampere tak prima, maka dari itu wajib diperiksa setiap perawatan,” ucap Imun kepada Kompas.com, Sabtu (26/10/2024).

Demi mencegah kerugian tersebut, konsumen wajib segera mengganti aki mobil yang sudah mulai soak dan jangan coba-coba memakai aki bekas, karena kualitasnya kurang terjamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau