KLATEN, KOMPAS.com - Mobil modern dibekali banyak perangkat elektronik guna meningkatkan performa serta menekan angka emisi karbon.
Sistem elektrikal mobil yang lebih kompleks dapat memberikan dampak positif, namun konsumen harus membayarnya dengan rajin melakukan perawatan secara berkala.
Tanpa dirawat dengan baik, perangkat elektronik bisa rusak. Salah satu penyebabnya adalah overcharging pada sistem pengisian baterai.
Baca juga: Update Harga Aki Mobil per Oktober 2024
Imun, Pemilik Bengkel Spesialis Ford Trucuk, Klaten mengatakan batasan tegangan listrik dari dinamo ampere menuju baterai harus stabil.
“Tegangan listrik untuk pengisian baterai sekitar 13 volt, tak sampai 14 volt, jangan sampai kurang atau lebih,” ucap Imun kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2024).
Imun mengatakan, indikator baterai pada instrumen panel hanya akan menyala bila tegangan listrik pengisian dibawah 13 volt.
Baca juga: Faktor Penyebab Aki Mobil Meledak
“Sementara bila mencapai 14 volt atau lebih, indikator baterai tidak akan menyala saat mesin hidup, maka dari itu perlu waspada, wajib diperiksa setiap perawatan agar tidak merusak modul,” ucap Imun.
Imun mengatakan, pemicu tegangan pengisian terlalu rendah bisa karena kondisi akinya sudah soak, sehingga ketika pengisian aktif tidak sanggup mencapai tegangan ideal.
“Selain masalah akinya, dinamo ampere yang sudah tidak bekerja dengan baik juga bisa membuat tegangan terlalu rendah atau berlebihan, ini juga bisa merusak modul,” ucap Imun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.