WUHU, KOMPAS.com - Sebagai salah satu pemain besar di industri otomotif China, Chery terus berupaya mengeksplorasi semua peluang, termasuk pembuatan baterai yang akan dipakai di mobil listrik atau hybrid.
Baterai solid state yang sedang dibuat bernama Kunpeng. Baterai ini akan dipasang secara massal pada mobil-mobil perusahaan asal China tersebut mulai 2027 mendatang.
Keunggulan utama baterai ini disebutkan adalah ketahanan terhadap perubahan suhu, pengapian, waktu pengisian cepat, kepadatan energi tinggi, dan cadangan daya yang meningkat.
"Tantangan dalam pengembangan energi terbaru salah satunya adalah dalam membuat baterai. Chery sudah menyiapkan itu, sebagai jawaban dari rencana besar kami dalam menyongsong kendaraan listrik dan hybrid," jelas Presiden Chery International, Zhang Guibing, di Wuhu, China, pekan lalu.
Baca juga: Hyundai Nilai Tanpa Insentif Justru Dorong Pasar Hybrid
Versi terakhir baterai solid state Chery ini diharapkan rilis pada 2026. Baterai ini akan memiliki kepadatan energi 600 Wh/kg. Konsentrasi yang tinggi itu bisa memungkinkan mobil listrik menempuh jarak 1.500 km dalam satu kali pengisian penuh.
Fitur lainnya adalah teknologi pengisian daya 6C. Teknologi ini akan memungkinkan mobil listrik menerima arus dengan daya yang enam kali lebih besar dari kapasitasnya. Misalnya baterai berkapasitas 100 kW jam akan mampu mengisi daya dengan arus 600 kW.
Hingga, hanya dalam 5 menit pengisian, mobil listrik Chery akan mampu mengisi ulang cadangan buat menempuh daya sejauh 400 km.
Baterai Kunpeng buatan Chery ini, rencananya akan digunakan dalam berbagai model PHEV, dan mobil listrik atau full EV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.