JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus memang sering terjadi di Indonesia. Kebanyakan penyebabnya dibagi jadi dua, yaitu kelayakan kendaraan dan pengemudinya yang kurang siap buat antisipasi.
Menurut Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, kecelakaan bus penyebab utamanya adalah masalah soft skill.
"Sederhananya, pengemudi gagal antisipasi. Antisipasi di tikungan, jalan menurun, kemampuan rem, dia gagal. Kalau pengemudi siap, tidak akan terjadi," kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (21/10/2024).
Baca juga: PO Gunung Harta Rilis Suite Combi Bus Baru
Jusri bilang, penyebab utama dari kecelakaan ada di pola pikir dari pengemudinya yang berpengaruh ke perilaku. Orang yang mengoperasikan kendaraan harus paham beberapa faktor, pertama adalah pengetahuan soal lalu lintas.
"Dia mengerti batas kecepatan, apa yang harus dilakukan (di jalan), tahu kalau harus fokus saat mengemudi, dan dalam aturan, pengemudi bertanggung jawab dalam kelaikan kendaraan," kata Jusri.
Baca juga: 8 Hari Operasi Zebra 2024, Polda Metro Tindak 61.769 Pelanggar
Selain itu, sesuai dengan aturan, pengemudi harus sehat secara fisik dan jiwa. Kadang kesehatan jiwa atau rohani kurang, seharusnya tidak diperbolehkan buat bawa kendaraan.
"Mungkin orang tahu, tapi banyak yang tidak mengerti," kata Jusri.
Terakhir, pengemudi harus paham tentang kendaraan, dari fungsi rem, transmisi, dan cara menggunakannya. Kalau sudah paham maka seharusnya kecelakaan bisa dihindari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.