JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai sudah membuat pabrik mobil hingga pabrik baterai di Indonesia. Pabrikan asal Korea Selatan itu menjadikan Indonesia sebagai pemain penting di dunia elektrifikasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), yang mengatakan, Hyundai punya strategi matang dari global sampai kawasan.
Baca juga: Modifikasi Honda City Bergaya Elegan Street Racing
"Hyundai melihat secara global dulu, Hyundai sekarang berada di posisi ketiga secara global dengan penjualan 6 juta unit. Tapi kami percaya bahwa kami akan naik peringkat, tidak nomor tiga lagi," kata Frans di Jakarta, Selasa (22/10/2024).
"Apalagi Amerika semakin besar, pertumbuhannya untuk Hyundai, bahkan mobil listrik (EV) nomor dua setelah Tesla," ujar Frans.
Untuk Indonesia, Frans percaya market Indonesia bisa terus tumbuh. Meski tahun ini penjualan mobil diprediksi tidak akan tembus 1 juta unit.
Baca juga: VinFast Jadi Kolaborasi Vietnam-Indonesia dalam Teknologi dan Energi
"Jadi Indonesia punya harapan besar kalau memang market kita bisa menunjukkan 1 juta unit, Hyundai tidak akan mundur satu langkah pun karena sudah ada inverstasi," katanya.
"Investasinya kan besar, 3 miliar dollar AS, masa ditutup, tidak mungkin. Hyundai tidak akan mundur, ini komitmen kami di Indonesia," ujar Frans.
Pabrik Hyundai didirikan pada 2019 di lokasi seluas 77,6 hektar, Bekasi, Jawa Barat. Adapun pabrik baterai di Karawang hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solution (LGES) LTd.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.