Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Remap ECU, Begini Cara Bikin Akselerasi Scoopy Lebih Responsif

Kompas.com - 23/10/2024, 14:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Honda Scoopy adalah salah satu skuter matik yang populer di Indonesia. Motor ini dikenal karena desainnya yang bergaya retro, efisiensi bahan bakar yang baik, dan pengendalian yang mudah terutama bagi pemula.

Namun, salah satu aspek yang sering dikeluhkan oleh pengendara adalah akselerasi. Maklum saja, mesin motor yang berkapasitas 109,5 cc lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar ketimbang tenaga.

Bukan cuma tenaga yang terasa loyo di putaran menengah, gejala brebet juga kerap kali terjadi pada motor ini, yang biasanya terjadi saat akselerasi awal.

Baca juga: Aksi Arogansi Pengemudi Bus dengan Pelat Dinas TNI

Ilustrasi remap ECU motorKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi remap ECU motor

Terutama buat Honda Scoopy generasi keempat yang sudah mengusung rangka ESAF, keluaran tahun 2020 hingga kini.

Risang Jalu Jaya Ndaru, Pemilik Bengkel 19Racing Garage di Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah mengatakan, cara mudah meningkatkan tenaga Honda Scoopy dapat dilakukan dengan remap ECU.

Seperti diketahui, remap ECU atau pemetaan ulang adalah proses modifikasi perangkat lunak di dalam sistem manajemen mesin motor.

Baca juga: Siap Meluncur Harga Hyundai All New Santa Fe Tembus di Atas Rp 500 Juta

Dengan melakukan remap ECU, pengendara dapat meningkatkan performa, efisiensi bahan bakar, serta kemampuan mesin sesuai dengan kebutuhan.

Namun bagi yang enggan melakukan remap ECU, masih ada cara mudah yang bisa dilakukan para pemilik Scoopy generasi keempat buat meningkatkan akselerasi.

“Ganti injektor punya Beat yang berkode K44, injektor ini dipakai Beat sebelum rangka ESAF, yaitu tahun 2020 ke bawah,” ujar Risang, kepada Kompas.com (22/10/2024).

Baca juga: Bisa Jadi Barang Koleksi, Ini Pilihan Suzuki Satria FU dengan Kelebihannya

Injektor Honda Beat K44Dok. Honda Cengkareng Injektor Honda Beat K44

“Ini alternatif paling mudah. Harga injektornya sekitar Rp 200.000 sampai Rp 250.000, itu komponen orinya AHM,” kata dia.

Risang juga mengatakan, injektor Scoopy dan Beat memiliki spesifikasi yang kurang lebih hampir sama. Bahkan dengan Vario 125, Vario 150, PCX 150, hingga CBR 150 pun diklaim sama bentuknya.

“Jumlah titiknya sama, ada 6 titik, tapi debit bensin injektor Beat K44 lebih deras dibandingkan punya Scoopy terbaru,” ucap Risang.

“Modifikasi ini lebih mudah ketimbang remap ECU. Selain akselerasi meningkat, gejala brebet juga hilang. Enggak perlu setting-setting, plug and play alias PNP. Efek peningkatan tenaga terasa, tapi bensin lebih boros sedikit,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau