JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan komponen krusial dalam keamanan berkendara, dan perhatian terhadap usia serta kondisi ban sangat penting untuk keselamatan di jalan.
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa ban yang telah berusia lebih dari lima tahun harus segera diganti, sebenarnya ada berbagai faktor lain yang lebih menentukan kelayakan ban untuk tetap digunakan.
Zulpata Zainal, Brand Manager Gajah Tunggal (GT) Radial, menjelaskan, usia bukan satu-satunya indikator yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk mengganti ban.
Baca juga: Konsumsi BBM Motor MotoGP Lebih Boros Saat MotoGP Jepang 2024
"Ban tidak selalu harus diganti hanya karena sudah berusia lebih dari 5 tahun. Ban harus diganti jika ada beberapa kondisi, seperti kembangan yang sudah habis atau gundul, kerusakan fisik seperti bocor, sobek, atau ada luka tembus," kata Zulpata kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2024).
Ia juga menambahkan bahwa kerusakan pada ban bisa terjadi akibat keausan yang tidak merata, biasanya disebabkan oleh pengereman mendadak pada mobil tanpa ABS atau akibat kurangnya perawatan seperti spooring dan balancing.
Tekanan angin yang tidak terjaga juga dapat menyebabkan ban mengalami kerusakan, seperti dinding samping yang melepuh.
"Dalam banyak kasus, ban yang dijalankan dengan tekanan angin yang kurang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding samping. Jadi, penggantian ban sebaiknya didasarkan pada kondisi fisiknya, bukan hanya dari berapa lama ban sudah dipakai atau diproduksi," jelas Zulpata.
Baca juga: Faktor yang Bikin Konsumen Khawatir Beli Kendaraan Listrik
Dengan memperhatikan kondisi kembangan, dinding ban, dan keausan yang merata, pengemudi dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai kapan harus mengganti ban, terlepas dari usia ban tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.