Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BYD Investigasi Masalah Suara dari Kaki-kaki Mobil Listrik M6

Kompas.com - 09/10/2024, 08:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil listrik BYD M6 yang meluncur pada GIIAS 2024 mendapat sambutan yang cukup antusias dari konsumen. Tak sedikit dari pembeli yang harus inden karena daftar antrean yang panjang.

Dari sekian banyak pemesanan, sudah ada beberapa unit yang mulai dikirim ke konsumen. Salah satunya milik Youtuber B Channel.

Untuk menggambarkan pengalaman kepemilikan BYD M6, B Channel membuat video dengan playlist khusus terkait MPV listrik ini.

Baca juga: 13 Provinsi yang Masih Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by B Channel (@b_channel_indonesia)

Ia mengulas sejumlah kelebihan memiliki mobil listrik ini, termasuk juga kekurangan yang cukup mengganggu pada 1.000 Km pertama. Menurutnya, salah satu masalah adalah munculnya bunyi-bunyi dari sektor kaki-kaki.

Di mana ketika berkendara pelan di bawah 10 Kpj, terdengar suara yang cukup mengganggu. Meski begitu, bunyi ini tidak selalu muncul. Biasanya sering terdengar saat awal-awal baru jalan.

Dalam videonya yang berjudul ‘M6 Vlog #6 : Update BYD App + Masalah di 1000 KM Pertama’, yang diunggah sekitar 3 minggu lalu, rupanya banyak konsumen turut mengakui hal yang sama.

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik BYD Tembus 2.000 Unit Sebulan, M6 Mendominasi

Video yang telah ditonton 18.000 kali ini menjadi wadah para konsumen mengungkapkan kelebihan dan kekurangan BYD M6. Tak kurang sebanyak total 215 komentar telah mengisi video tersebut.

“Sudah lapor sekitar sebulan (yang lalu) ke bagian after sales, katanya nunggu shock-nya yang hingga kini masih belum ada,” ujar Youtuber B Channel, kepada Kompas.com (7/10/2024).

Menanggapi masalah yang muncul dari kaki-kaki BYD M6, Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan, mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi untuk mendalami masalah yang dilaporkan oleh sejumlah konsumen.

Baca juga: Benarkah Mematikan Mesin Skutik Pakai Standar Bikin Eror ECU?

Pabrikan mobil listrik asal China, BYD meluncurkan  BYD M6 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. 
Foto: Kompas.com/Dio Dananjaya Pabrikan mobil listrik asal China, BYD meluncurkan BYD M6 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

“Laporan kami perlu cek lagi, ya. Karena pelaporan itu banyak ya, hasil investigasi belum ada, tunggu hasil investigasi dulu. Nanti kita lihat, contohnya M6 masuknya kenyamanan pasti kami lakukan action,” ujar Luther di Jakarta (7/10/2024).

Luther mengatakan, pihaknya terbuka dengan segala masukan terkait mobil listrik BYD. Perusahaan juga siap melakukan perbaikan apabila ditemukan masalah pada mobil konsumen.

“Kalau memang ada perlu improvement akan segera kami lakukan secepatnya. Intinya BYD itu kan perusahaan riset dan teknologi, keamanan dan kenyamanan selalu jadi prioritas utama,” ucap Luther.

“Kalau memang itu secara hasil investigasi dibutuhkan pengembangan atau improvement ya itu adalah sebuah bentuk tanggung jawab yang harus dilakukan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau