Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jorge Martin Ungkap Dua Tikungan Horor di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 30/09/2024, 17:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Pramac Racing Jorge Martin berhasil menempati posisi pertama pada laga utama MotoGP Indonesia 2024 yang dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9/2024).

Capaian tersebut membuat dirinya berhasil mengatasi trauma di musim lalu dan sprint race 2024. Kala itu, Martin selalu gagal mengakhiri balapan karena mengalami kecelakaan.

Dikutip Crash.net pada Senin (30/9/2024), ia mengungkapkan terdapat dua tikungan 'horor' yang membuatnya selalu terjatuh, yaitu tikungan 11 dan tikungan 16.

Baca juga: Hasil MotoGP Indonesia 2024, Martin Juara, Bagnaia Ketiga

Jorge MartinInstagram @89jorgemartin Jorge Martin

“Ya, saya berhasil balas dendam pada Mandalika. Setelah kecelakaan musim lalu dan sprint race kemarin, balapan hari ini sulit," kata Martin.

"Setelah 13 lap, saya dihantui kecelakaan di Tikungan 11, juga di setiap lap saat melewati tikungan 16. Saya sangat berhati-hati, angin bertiup kencang dari sisi itu," lanjut dia.

Akibat terpaan angin pada dua tikungan itu, ia mengaku kesulitan dalam mengontrol laju Ducati Desmosedici GP24-nya.

"Saya kesulitan untuk berbelok, rasanya seperti mengendarai skuter. Saya tahu saya kalah banyak di bagian itu dari Acosta, tetapi saya berpikir 'Oke, jika saya kalah di sini, saya akan mengejar di bagian lain'," kata dia.

“Jadi, menurut saya, saya sangat berhati-hati dalam memahami situasi di awal balapan, lalu mencoba memacu lebih kencang di setiap lap," lanjut Martin.

Dalam kesempatan itu, ia juga memuji performa pebalap rookie Pedro Acosta yang berhasil menempel Martin sejak paruh pertama laga, hingga menempati posisi ke-2 pada MotoGP Indonesia 2024.

Baca juga: MGPA Bantah Salah Pakai APAR Saat Padamkan Motor Marquez yang Terbakar

Jorge MartinInstagram @89Jorge Martin Jorge Martin

Pembalap Pramac itu akhirnya unggul 1,4 detik saat bendera finis berkibar, meski keunggulannya membengkak hingga lebih dari dua detik sebelum Martin melambat di putaran terakhir.

“Acosta luar biasa, dia terus mendekat. Bahkan pada lap di mana saya mencoba untuk mengejar ketertinggalan, dia mampu bertahan di bawah satu detik. Jadi, yang pasti dia kuat dan saya senang saya tampil sangat baik," ucap dia.

“Saya tidak mencoba mengubah atau push lebih atau kurang. Saya sudah dalam kondisi maksimal, jadi Pedro-lah yang mengejar dan membuat kesalahan," katanya.

Kemenangan ini memberi Martin keunggulan 21 poin di papan klasemen atas dari Francesco Bagnaia dengan total 366 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau