SOLO, KOMPAS.com - Sabuk baja pada mobil matik Continuous Variable Transmission (CVT) merupakan komponen penting yang mempengaruhi kinerja transmisi kendaraan.
Fungsi utama sabuk baja adalah mentransmisikan daya dari mesin ke roda secara mulus, tanpa adanya pergeseran gigi yang jelas seperti pada transmisi otomatis konvensional.
Namun, sabuk baja pada mobil CVT ini bisa putus jika tidak dirawat dengan baik atau pegoperasiannya tidak tepat.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, salah satu cara untuk menjaga agar sabuk baja CVT tetap awet adalah dengan mengikuti jadwal penggantian oli dan pembersihan komponen secara teratur.
Baca juga: Salah Posisi Tuas Transmisi Matik Saat Macet Bisa Bikin Overheat
“Untuk merawat sabuk baja CVT agar awet, caranya dengan rutin mengganti oli setiap 20.000 ribu kilometer, dan kuras oli serta ganti filter tiap 40.000 kilometer,” kata Iwan kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2024).
Dengan menjaga kebersihan dan kualitas oli serta filter, sistem CVT diharapkan bisa bekerja dengan lancar dan sabuk baja mendapatkan pelumasan yang optimal.
Perawatan tersebut juga bisa meminimalisir keausan dan potensi kerusakan pada sabuk baja CVT, sehingga meningkatkan daya tahan dan performa mobil.
Baca juga: Dharma Polimetal Luncurkan Motor 3 Roda, Ada yang Bertenaga Listrik
Sebelumnya, Iwan juga mengatakan, kerusakan pada sabuk CVT bisa diawali dengan sebagian pinnya terlepas dari rangkaian sabuk baja.
“Gejala awal, tenaga mesin menjadi tidak maksimal. Kemudian, perpindahan percepatan juga terlambat. Selain itu, bisa juga muncul suara berdecit," katanya.
Jadi, dengan melakukan perawatan rutin sabuk baja CVT diharapkan tidak mengalami kerusakan yang biaya perbaikannya cukup mahal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.