SOLO, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil dengan transmisi matik memang cukup mudah jika dibandingkan dengan pengoperasian mobil manual.
Transmisi matik menawarkan kenyamanan dan kemudahan dalam mengatur akselerasi serta perpindahan gigi tanpa perlu menekan kopling, namun teknik menyalip yang benar tetap memerlukan pemahaman dan keterampilan khusus.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, Solo, mengatakan, saat menyalip mobil dengan transmisi matik membutuhkan tenaga yang kuat sehingga.
“Saat berjalan pada posisi D, saat hendak menyalip mobil di depannya berarti membutuhkan tenaga yang penuh supaya bisa melewatinya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengemudi tergantung dari jenis matik yang digunakan,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Biasanya tuas transmisi matik pada saat berkendara berada di posisi D, supaya kendaraan mendapat tenaga yang penuh maka perlu melakukan kickdown.
Kickdown artinya menekan pedal gas lebih dalam, sehingga mesin akan turun satu gigi dan mendapat tenaga untuk menyalip.
“Pada umumnya untuk mendapatkan tenaga yang penuh, ketika posisi gigi sudah maksimal bisa melakukan kickdown. Caranya angkat pedal gas sedikit dan injak lebih dalam secara mendadak, maka gigi matic akan berpindah ke ke bawah satu tingkat,” kata Iwan.
Baca juga: BMW Motorrad Indonesia Luncurkan Tiga Model Baru
Iwan mengatakan, dengan melakukan kickdown maka putaran mesin akan tinggi sehingga kecepatan mobil akan bertambah.
Dia juga menyarankan, tombol overdrive untuk di non-aktifkan terlebih dahulu, sehingga gigi bisa pindah ke bawah satu tingkat.
“Untuk yang menggunakan triptonik lebih mudah lagi, tinggal geser atau pencet tombol ke gigi yang lebih rendah satu tingkat,” kata Iwan.
Sementara, Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic mengatakan, fungsi utama overdrive adalah untuk membatasi sistem percepatan perpindahan gigi.
Baca juga: Wuling Andalkan Mobil Listrik di BCA Expo 2024
“Artinya transmisi tidak bekerja dengan seluruh perpindahan gigi tersedia. Misal pada mobil 4-percepatan, transmisi bekerja hingga rasio gir ketiga saja,” katanya.
Secara teknis, saat overdrive dalam keadaan off, maka putaran transmisi maksimal akan sama dengan putaran mesin. Sementara bila overdrive dalam kondisi on, alias tidak ditekan, maka putaran transmisi akan lebih besar dari putaran mesin.
Dengan mengikuti teknik yang tepat, pengemudi dapat melakukan manuver menyalip dengan lebih percaya diri, dan meningkatkan kenyamanan berkendara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.