Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interval Penggantian Air Radiator Mobil Tanpa Coolant

Kompas.com - 17/08/2024, 07:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil yang biasa menggunakan air keran atau sumur untuk mengisi radiator membutuhkan perawatan lebih intensif.

Kondisi seperti ini biasa terjadi pada mobil tua. Berhubung sudah terlanjur tak menggunakan coolant, maka kondisi komponen memerlukan perlakuan berbeda.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, konsumen tak perlu memaksakan kendaraan tua yang sudah terbiasa pakai air keran untuk mengisi radiator untuk diganti dengan coolant.

Baca juga: Penyebab Air Radiator di Reservoir Tak Mau Berkurang


“Ada banyak risiko untuk mobil tua yang sudah biasa pakai air keran, bila beralih menggunakan coolant akan membuat korosi rontok dan justru menimbulkan masalah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2024).

Hardi mengatakan komponen mesin yang sudah korosi ketika terkena coolant akan rontok, sehingga akan menimbulkan keausan dalam jumlah besar.

“Blok mesin terkikis, pompa air aus, dan sejenisnya, sehingga justru bisa menyebabkan masalah overheat dan bahkan menimbulkan masalah lain yang lebih kompleks,” ucap Hardi.

Baca juga: Cara Memeriksa Kondisi Radiator Saat Membeli Mobil Bekas

Bahaya Buka Tutup Radiator Saat Mesin Panas, Kulit Bisa TerkelupasKompas.com/Daafa Alhaqqy Bahaya Buka Tutup Radiator Saat Mesin Panas, Kulit Bisa Terkelupas

Hardi menyarankan konsumen dengan kondisi demikian tetap menggunakan air biasa, dengan catatan lebih sering melakukan penggantian air radiator.

“Bila menggunakan coolant bisa melakukan pengurasan air radiator tiap 40.000 Km atau 80.000 Km, tapi kalau air biasa sebaiknya tiap 10.000 Km atau 15.000 Km dikuras, dan dikorok radiatornya,” ucap Hardi.

Menurut Hardi, kualitas air biasa tak mampu menjaga komponen tetap bersih, sebagaimana coolant, karena mineral yang terkandung cenderung memicu terjadinya korosi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau