Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Konsumen Mobil Listrik Membeli secara Tunai

Kompas.com - 13/08/2024, 08:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyaknya jenis mobil listrik yang masuk pasar Tanah Air, dipercaya belum menjangkau pembeli mobil pertama. Pasalnya, harga jual yang ditawarkan kebanyakan menyasar konsumen kelas menengah ke atas.

Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), mengatakan, porsi kredit mobil listrik masih kecil pada semester I-2024.

“Ya memang bukan (pembeli mobil pertama), rata-rata yang sudah punya mobil, mereka mau merasakan mobil listrik seperti apa, dan rata-rata enggak beli (secara) kredit,” ujar Suwandi, kepada Kompas.com (9/8/2024).

Baca juga: Rekayasa Lalin di Wilayah Pademangan, Ada Pembangunan Tol

Ilustrasi Charging Station Hyundai IndonesiaKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Ilustrasi Charging Station Hyundai Indonesia

Suwandi juga mengatakan, rata-rata orang yang beli mobil listrik masih melakukan transaksi kontan ketimbang kredit.

“Kebanyakan bayar tunai, 70-80 persen masih tunai, 20-30 kredit mobil. Perlahan mungkin baru terlihat, tapi selama ini memang masih banyak tunainya daripada kredit,” ucap Suwandi.

Sebelumnya, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengakui, bahwa mayoritas konsumen mobil listrik membeli secara tunai.

Baca juga: PO Unicorn Indorent Rilis 2 Bus Tingkat Baru Pakai Sasis Volvo

“50-60 persen tunai. Kalau buat kami iya (mobil listrik jarang pembeli mobil pertama). Karena pasar segmennya kami menengah ke atas, apalagi Ioniq 5 kan Rp 800 juta ke atas,” ucap Frans di Tangerang, beberapa waktu lalu.

“Jadi orang-orang yang punya uang. Biasanya dia kalau mau kredit pun enggak lama, cuma satu 1-2 tahun, 12-24 bulan paling lama,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau