Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Bus AKAP Tidak Pernah Matikan Mesin Saat Berhenti Lama

Kompas.com - 30/07/2024, 15:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

1

SOLO, KOMPAS.com - Banyak ditemui bus antarkota antarprovinsi (AKAP) berhenti dengan waktu yang cukup lama, tapi mesin masih dalam keadaan menyala.

Bahkan, saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), berhenti di terminal atau rest area dengan waktu yang cukup lama mesin juga tidak dimatikan.

Kebiasaan tidak memastikan mesin bus mungkin terlihat tidak efisien bahan bakar dan menimbulkan pertanyaan apa sebenarnya alasan hal ini perlu dilakukan.

Baca juga: Impresi Naik Bus Unicorn Indorent dari Jakarta ke Kartasura

Ajis, salah satu sopir bus Unicorn Indorent trayek Jakarta-Yogyakarta mengatakan, alasan mesin tidak dimatikan saat berhenti isi bensin atau di rest area supaya AC tetap menyala.

“AC-nya nanti kalau mati nanti kabin panas, terus mendinginkan lagi untuk ruangan sebesar itu lama, jadi kalau mesin dimatikan dan AC ikut mati nanti saat penumpang masuk akan panas,” kata Ajis kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika mesin mati dan otomatis AC akan mati, maka bisa memicu keluhan penumpang saat akan masuk ke dalam bus karena menjadi tidak nyaman.

Baca juga: Demi Keselamatan, PO Bus Ini Siapkan 2 Sopir Sekali Perjalanan


Sementara, Rian, sopir bus Unicorn Indorent trayek Jakarta-Yogyakarta juga mengatakan, jika mesin bus dimatikan saat berhenti kemungkinan kerusakan pada turbo-nya bisa saja terjadi.

Namun, saat diminta menjelaskan mengenai turbo bus Ajis dan Rian kurang mengerti akan teknis tersebut.

Dengan alasan tersebut, jelas bahwa membiarkan mesin tetap hidup saat berhenti di SPBU, terminal, rest area dan sebagainya memiliki alasan yang baik, mulai dari segi kenyamanan penumpang dan pemeliharaan komponen mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
iya sih pernah wisata religi ke jakarta, waktu selesai wisata, penumpang pada naik ke bus dengan harapan bisa ngadem, ternyata pas datang ke bus supirnya lagi ga ada dan cuma ada kondekturnya doang, habis lah itu dikomplen dan diomelin sama para penumpang :d


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Konvoi Bus Bawa Tahanan Palestina Keluar dari Penjara Israel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau