TANGERANG, KOMPAS.com - Baterai merupakan sumber utama mobil listrik. Ada anggapan mobil listrik kurang baik di negara tropis karena kinerja baterai bakal cepat turun akibat cuaca panas.
Manager Research & Development Hyundai Motor Manufacturing (HMMI) Anton Khristanto, membantah anggapan tersebut. Menurutnya baterai mobil listrik justru lebih baik berada di negara tropis.
“Kami ada sistem pendingin di setiap model untuk baterai EV (electric vehicle) untuk menjaga kondisi batreai di kondisi optimal,” ujar Anton yang ditemui di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.
“Iklim kita (Indonesia) itu justru lebih bagus untuk mobil listrik, sebab mobil listrik itu lawannya justru musim dingin. Kalau negara yang kondisinya dingin justru baterainya malah cepat (drop),” katanya.
Andon menjelaskan, di negara yang punya musim dingin pabrikan akan menambahkankan heater atau pemanas agar baterai terjaga di suhu yang optimal.
“Jadi kalau untuk negara musim dingin kita akan pasang penghangat di situ. Kinerja baterai lebih normal (di negara panas) kalau dingin baterai lebih berat waktu mulai (starter),” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/23/100200815/baterai-mobil-listrik-cepat-drop-di-negara-tropis-