Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Marquez, Ducati Dituding Khianati Konsep Pebalap Muda

Kompas.com - 14/07/2024, 11:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash


JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati menegaskan bahwa pihaknya tetap serius mengembangkan para pebalap muda. Konsep tersebut tidak putus meski saat ini tim pabrikan “mengambil” pebalap senior yaitu Marc Marquez.

Keputusan Ducati mempromosikan Marquez ke tim pabrikan pada tahun depan berujung pada banyak konsekuensi. Salah satunya ialah hengkangnya pebalap jebolan Ducati yaitu Jorge Martin, Marco Bezzecchi, bahkan tim satelit Prima Pramac Racing.

Baca juga: Gaya Berkendara yang Agresif Bisa Bikin Rantai Motor Cepat Aus

Bos Pramac Racing, Paolo Campinoti mengatakan, salah satu alasan timnya pindah jadi tim satelit Yamaha mulai musim depan, karena pihaknya percaya “pada proyek para pebalap muda” yang tidak lagi dijalankan Ducati.

Manager tim Ducati MotoGP, Davide TardozziFoto: Lenovo Manager tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi

Manajer tim Ducati Davide Tardozzi menampik pandangan tersebut. Menurutnya bagaimana mungkin Ducati melakukan itu sedangkan musim depan pihaknya akan mempromosikan pebalap dari Moto2.

“Semua orang mengatakan kami mengubah lini pebalap muda karena keputusan kami (merekrut Marquez). Tapi kami adalah satu-satunya tim yang berinvestasi pada pebalap Moto2 tahun depan,” ujar Tardozzi dilansir dari Crash, Minggu (14/7/2024).

“Jadi kami tidak membuang ide itu. Kami masih berpikir bahwa pebalap muda adalah sesuatu yang layak untuk diinvestasikan. Namun ketika mereka besar nanti, mereka menginginkan motor pabrikan,” ujarnya.

Baca juga: Apparel Otomotif Buatan Lokal Ini Diperkenalkan di Italia

Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Belanda 2024Dok. Gresini Racing Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Belanda 2024

Mengenai Marquez, Ducati tidak bisa tutup mata bahwa juara dunia MotoGP enam kali tersebut merupakan salah satu pebalap dengan bakat paling besar di MotoGP saat ini.

“Marc bukanlah seorang pebalap muda. Dia salah satu yang tertua di grid. Tapi kami melihat datanya. Dia pakai motor tahun 2023 dan kami bisa melihat datanya (bahwa dia kencang),” ujar Tardozzi.

Adapun mengenai pebalap Moto2 yang disebutkan Tardozzi adalah Fermin Aldeguer. Saat ini, Aldeguer akan menjadi satu-satunya rookie di jajaran pebalap MotoGP musim 2025.

Baca juga: Menunda Perawatan AC Mobil Bisa Jadi Bumerang

Remaja asal Spanyol itu direkrut Ducati dan akan ditempatkan di tim Gresini atau VR46. Ducati berharap Aldeguer bisa tampil paripurna seperti yang dilakukan Pedro Acosta untuk KTM pada musim ini.

Fermin Aldeguer saat berlaga pada Moto2 Australia 2023Dok. @ferminaldeguer_54 Fermin Aldeguer saat berlaga pada Moto2 Australia 2023

Sebetulnya tak cuma soal citra pembibitan pebalap muda, bicara Marquez, CEO Ducati Claudio Domenicali mengungkap pemilihan Baby Alien di skuad Ducati bahkan membuat dukungan publik Italia terpecah.

Baca juga: Skema Kredit Honda CRF250L, Angsuran mulai Rp 2 Jutaan per Bulan

Pemilihan Marquez di Ducati yang notabene merek Italia “memecah belah” dukungan publik Italia kepada Ducati. Latar belakangnya dapat ditebak, yaitu konfliknya dengan pebalap kesayangan Gli Azzuri, Valentino Rossi.

Publik Italia tidak bisa melupakan kejadian “Sepang Clash”. Saat itu Rossi menuduh Marquez secara tidak adil membantu Jorge Lorenzo memenangkan kejuaraan pada tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau