Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilih Marquez, Ducati Dituding Khianati Konsep Pebalap Muda

Keputusan Ducati mempromosikan Marquez ke tim pabrikan pada tahun depan berujung pada banyak konsekuensi. Salah satunya ialah hengkangnya pebalap jebolan Ducati yaitu Jorge Martin, Marco Bezzecchi, bahkan tim satelit Prima Pramac Racing.

Bos Pramac Racing, Paolo Campinoti mengatakan, salah satu alasan timnya pindah jadi tim satelit Yamaha mulai musim depan, karena pihaknya percaya “pada proyek para pebalap muda” yang tidak lagi dijalankan Ducati.

Manajer tim Ducati Davide Tardozzi menampik pandangan tersebut. Menurutnya bagaimana mungkin Ducati melakukan itu sedangkan musim depan pihaknya akan mempromosikan pebalap dari Moto2.

“Semua orang mengatakan kami mengubah lini pebalap muda karena keputusan kami (merekrut Marquez). Tapi kami adalah satu-satunya tim yang berinvestasi pada pebalap Moto2 tahun depan,” ujar Tardozzi dilansir dari Crash, Minggu (14/7/2024).

“Jadi kami tidak membuang ide itu. Kami masih berpikir bahwa pebalap muda adalah sesuatu yang layak untuk diinvestasikan. Namun ketika mereka besar nanti, mereka menginginkan motor pabrikan,” ujarnya.

Mengenai Marquez, Ducati tidak bisa tutup mata bahwa juara dunia MotoGP enam kali tersebut merupakan salah satu pebalap dengan bakat paling besar di MotoGP saat ini.

“Marc bukanlah seorang pebalap muda. Dia salah satu yang tertua di grid. Tapi kami melihat datanya. Dia pakai motor tahun 2023 dan kami bisa melihat datanya (bahwa dia kencang),” ujar Tardozzi.

Adapun mengenai pebalap Moto2 yang disebutkan Tardozzi adalah Fermin Aldeguer. Saat ini, Aldeguer akan menjadi satu-satunya rookie di jajaran pebalap MotoGP musim 2025.

Remaja asal Spanyol itu direkrut Ducati dan akan ditempatkan di tim Gresini atau VR46. Ducati berharap Aldeguer bisa tampil paripurna seperti yang dilakukan Pedro Acosta untuk KTM pada musim ini.

Sebetulnya tak cuma soal citra pembibitan pebalap muda, bicara Marquez, CEO Ducati Claudio Domenicali mengungkap pemilihan Baby Alien di skuad Ducati bahkan membuat dukungan publik Italia terpecah.

Pemilihan Marquez di Ducati yang notabene merek Italia “memecah belah” dukungan publik Italia kepada Ducati. Latar belakangnya dapat ditebak, yaitu konfliknya dengan pebalap kesayangan Gli Azzuri, Valentino Rossi.

Publik Italia tidak bisa melupakan kejadian “Sepang Clash”. Saat itu Rossi menuduh Marquez secara tidak adil membantu Jorge Lorenzo memenangkan kejuaraan pada tahun 2015.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/14/112100115/pilih-marquez-ducati-dituding-khianati-konsep-pebalap-muda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke