JAKARTA, KOMPAS.com - Rem blong bukan cuma terjadi pada kendaraan besar seperti truk dan bus, tapi motor juga bisa mengalaminya.
Penyebab rem blong di motor bisa karena salah cara berkendara atau teknis. Cuma jika sudah terjadi, biasanya motor akan sulit dikendalikan dan dihentikan.
Amizar Maas, Instruktur Keselamatan Berkendara PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, jika motor sudah alami rem blong, lebih baik segera loncat dari motor.
Baca juga: Harga Skutik Entry Level Bekas, Nex II mulai Rp 9 Jutaan
"Usahakan saat blong, pengendara tidak mengikuti kecepatan atau arus motor. Loncat kalau bisa," kata Amizar.
Amizar menjelaskan, saat pengendara tetap bertahan di motor, cedera yang dialami bisa lebih parah. Cuma ketika loncat, harus perhatikan juga posisi tangan, jangan ke mana-mana.
Baca juga: Sinyal Seres 9 Meluncur di GIIAS 2024
"Biasanya kami sarankan (tangan) menutup bagian rahang sampai dada. Supaya pernafasan tidak terganggu," kata Amizar.
Lebih aman lagi jika pengendara sudah antisipasi dari jauh, sehingga tidak alami rem blong. Pastikan sebelum masuk turunan, kecepatan tidak terlalu tinggi dan lakukan pengereman bergantian, antara depan dan belakang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.