JAKARTA, KOMPAS.com – PT BYD Motor Indonesia baru saja melakukan pengiriman perdana mobil listrik kepada 1.000 konsumen pertama. Selain mulai mendistribusikan kendaraan ke konsumen, BYD juga memastikan ketersediaan spare part ke jaringan diler.
Pasalnya, kecelakaan mungkin tidak bisa dihindari konsumen. Salah satunya kejadian yang menimpa salah satu pengguna di grup Facebook BYD Indonesia, seperti dilansir pada Jumat (5/7/2024).
Terlihat sebuah mobil listrik BYD Seal berpelat nomor Jakarta, mengalami kecelakaan dan rusak di bagian fascia. Tampak kap mesin dan bumper penyok, adapun lampu depan pecah.
Baca juga: Grand Livina Patah As Roda Depan Setelah Hantam Lubang di Jalan
Posting dari Andy Hendarto itu telah memancing total 87 komentar dan 17 kali dibagikan. Rata-rata pengguna bertanya mengenai ketersediaan spare part apabila kecelakaan terjadi pada calon konsumen BYD.
"Drive safely gaes, hati2 injak pedal gas nya," tulis keterangan foto tersebut.
Meski begitu, tidak diketahui bagaimana kronologi kecelakaan tersebut. Selain itu, lokasi kecelakaan juga belum diungkap secara pasti.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Ferrari Tabrak Mercy di Pasar Santa
Menanggapi kecelakaan yang terjadi pada mobil listrik BYD, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan, mengatakan, insiden kecelakaan mobil listrik bisa terjadi karena banyak faktor.
“Tentu saja kami sampaikan juga, karakter Seal ini punya performance, jadi konsumen harus lebih edukasi saja,” ujar Luther di Jakarta, belum lama ini.
“Dari sisi kita, dari sisi salesman juga mereka sampaikan bahwa ini secara torsi, performa, akselerasi sangat signifikan berbeda dengan yang sesegmen dengan dia, jadi biar konsumen aware,” kata dia.
Baca juga: Nissan Serena e-Power Sudah Bisa Dipesan, Booking Fee Rp 30 Juta
Luther juga mengatakan, fitur-fitur canggih yang tersemat pada mobil listrik BYD sebetulnya merupakan pengingat, agar pengguna selalu memperhatikan dan berhati-hati saat berkendara.
Ia menambahkan, konsumen tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan spare part. Menurutnya, perusahaan sudah melakukan distribusi komponen ke sejumlah jaringan.
“Pada dasarnya distribution part center kami sudah ada. Kami sudah ada 17 showroom saat ini, relatively mestinya tidak ada masalah. Karena itu kan berbarengan antara produksi kendaraan dan spare part,” ucap Luther.
“Beberapa part tertentu sudah ada di cabang-cabang, jadi harusnya enggak ada masalah part. Memang harus dikaji dulu, kadang juga belum tentu harus ganti part, body paint segala macam juga kami tersedia, rekanan asuransi juga ada,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.